JAKARTA (Xinhua): Presiden Indonesia Joko Widodo telah memilih Nusantara, atau kepulauan dalam bahasa Inggris, sebagai nama ibu kota negara baru yang akan dibangun di pulau Kalimantan, seorang pejabat senior pemerintah mengatakan Senin (17 Januari).
“Saya baru mendapat konfirmasi langsung dari Presiden pada Jumat (14 Januari) dan dia mengatakan ibu kota baru akan disebut Nusantara,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dalam pertemuan dengan pansus pembentukan ibu kota baru. ibukota di DPR di Jakarta Pusat.
Menkeu menjelaskan, alasan memilih Nusantara adalah karena nama tersebut sudah dikenal sejak lama.
“Ikon internasional, mudah dan menggambarkan kepulauan Republik Indonesia,” kata Monoarfa sambil menambahkan, “Dan saya pikir kita semua setuju dengan nama Nusantara.”
Rencana pemindahan ibu kota pulau Jawa dengan penduduk terpadat itu pertama kali diumumkan pemerintah pada April 2019.
Beberapa bulan kemudian, Jokowi mengumumkan bahwa dua kabupaten di provinsi Kalimantan Timur, yaitu Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, akan menjadi lokasi ibu kota baru.
Dengan luas sekitar 127.000 kmĀ², Kalimantan Timur adalah rumah bagi lebih dari 3,7 juta orang.
Peletakan batu pertama proyek konstruksi tersebut awalnya akan dilakukan pada Agustus 2020, namun pandemi Covid-19 memaksa pemerintah untuk menundanya.
Ibu kota baru akan berfungsi sebagai pusat pemerintahan, sementara Jakarta, ibu kota saat ini yang berpenduduk lebih dari 10 juta orang, akan tetap menjadi pusat komersial dan ekonomi Indonesia.