ICC mendukung bisnis budidaya lele di Indonesia

14/08/2021 Indonesia (Kepedulian Kristen Internasional) Sejak tahun 2014, Cahyono* telah melayani masyarakat suku di salah satu pulau utama Indonesia. Awalnya, ia memasang filter air untuk melayani masyarakat dan membangun relasi dengan warga sekitar. Namun, pada 2017, organisasi yang mendukungnya pindah ke negara lain di Asia Tenggara. Cahyono memilih untuk tetap tinggal dan terus mengabdi kepada masyarakat sebagai pekerja lapangan yang mandiri.

Ia menjalin hubungan dengan komunitasnya dengan berbagai cara, termasuk mengorganisir pelatihan untuk keterampilan profesional atau pembelajaran bahasa. Namun, sejak awal pandemi, Cahyono telah mencari cara baru untuk melayani terutama karena orang cenderung lebih banyak tinggal di rumah untuk menghindari berkumpul.

Cahyono datang dengan rencana untuk membudidayakan ikan lele menggunakan kolam terpal untuk melayani penduduk setempat di daerahnya. Sebelumnya dia adalah pelatih pelatihan budidaya lele, jadi dia sudah siap untuk mengajarkan keterampilan ini kepada orang lain. Cahyono memulai beternak ikan lele dengan tujuan agar kegiatan ini menarik perhatian warga sekitar dan menjadi panutan bagi masyarakat.

Dia berharap ini akan membantunya bertemu orang-orang dan memberi mereka harapan dan kegembiraan. Cahyono juga berharap dapat membuat koneksi yang akan membantunya memasarkan ikan yang diternakkannya untuk mendapatkan keuntungan. Melalui usaha budidaya lele dan pelatihan yang ia selenggarakan untuk mengajarkan keterampilan ini kepada orang lain, ia dapat membantu perekonomian masyarakat setempat dan melanjutkan pekerjaannya.

ICC memberikan bantuan dana kepada Cahyono untuk memulai usaha pembibitan ikan lele dan untuk menopang pekerjaannya di masa depan. Cahyono baru-baru ini memberikan update tentang bisnis pembibitan lele ICC miliknya.

Cahyono berkata,Bantuan keuangan CPI asalkan milik kita telah digunakan di bangsal holistik dengan program pemuliaan ikan lele menggunakan sistem terpal. Tprogramnya adalah cara untuk mendekati masyarakat lokal di daerah tempat kami tinggal dengan kabar baik. Ini mencakup biaya fasilitas yang kami miliki menggunakan untuk menjangkau warga. Kami berterima kasih atas doa dan dukungan finansial dari ICC. Semoga Yesus memberkati Anda. “

* Nama diubah untuk alasan keamanan.

READ  JelaskanBicaralah | India di 75: 11 grafik untuk memahami seberapa jauh India telah datang dan seberapa jauh masih harus pergi

Untuk wawancara, silakan hubungi Addison Parker: [email protected].

Written By
More from Faisal Hadi
Menteri Sosial Rismaharini mempresentasikan software PENA kepada OECD
Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan system Pahlawan Ekonomi Nusantara...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *