Indonesia akan bentuk konsorsium untuk ambil saham Shell di proyek fuel Masela

Indonesia akan bentuk konsorsium untuk ambil saham Shell di proyek fuel Masela

Menteri Penanaman Modal Bahlil Lahadalia saat konferensi pers di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta, Indonesia 7 Januari 2022. Antara Foto/Galih Pradipta/ by using REUTERS/File Image

Bergabunglah sekarang untuk akses Free of charge tanpa batas ke Reuters.com

JAKARTA, 8 Sep (Reuters) – Indonesia dapat membentuk konsorsium untuk mengambil alih 35% saham proyek fuel Masela milik Shell (SHEL.L) setelah perusahaan mengisyaratkan niatnya untuk mundur, kata perusahaan itu. dari Investasi.

Bahlil Lahadalia mengatakan kepada parlemen bahwa Shell ingin melepaskan diri dari proyek senilai $20 miliar, sehingga konsorsium yang terdiri dari perusahaan energi milik negara Pertamina, dana kekayaan negara Otoritas Investasi (INA) dan perusahaan lain dapat mengambil bagiannya.

“Presiden telah mengarahkan saya dan menteri BUMN untuk memprioritaskan proyek fuel Masela,” katanya kepada anggota parlemen.

Bergabunglah sekarang untuk akses Gratis tanpa batas ke Reuters.com

Perusahaan energi Jepang Inpex corp (1605.T) menguasai 65% proyek, juga dikenal sebagai proyek LNG Abadi, dan berharap dapat melakukan investasi akhir di Masela pada paruh kedua dekade ini.

Bahlil juga mengatakan bahwa presiden percaya kota Saumlaki di Kepulauan Tanimbar adalah lokasi yang tepat untuk proyek karena infrastruktur dasar tersedia.

Pertamina akan mempertimbangkan semua peluang untuk meningkatkan produksi, termasuk pengembangan proyek Masela, kata Arya Dwi Paramita, juru bicara unit hulu Pertamina Hulu Energi.

Seorang juru bicara Shell mengatakan perusahaan tidak dapat mengomentari aktivitas portofolio proyek saat ini.

Inpex dan INA tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Bergabunglah sekarang untuk akses Free of charge tanpa batas ke Reuters.com

Pelaporan oleh Stefanno Sulaiman Pelaporan tambahan oleh Fransiska Nangoy dan Bernadette Christina Munthe Diedit oleh Ed Davies, Martin Petty

READ  Movie viral menuai kritik karena menggambarkan Jokowi dipanggil Megawati

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.

Written By
More from Faisal Hadi
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *