Indonesia akan melewatkan target pengangkatan minyak dan fuel 2022, kata regulator

Indonesia akan melewatkan target pengangkatan minyak dan fuel 2022, kata regulator

JAKARTA, 15 Juli (Reuters) – Ekstraksi minyak dan gasoline bumi Indonesia pada paruh pertama tahun ini di bawah ekspektasi karena gangguan di beberapa fasilitas dan proyek yang tertunda, sehingga meleset dari targetnya untuk tahun 2022, pejabat di regulator hulu SKK kata Migas. Jumat.

Focus on ekstraksi minyak tahun ini 703.000 barel for every hari (bph) dan concentrate on gasoline 5.800 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd).

Ekstraksi minyak pada periode Januari-Juni adalah 614.500 bph, sedangkan ekstraksi gas alam adalah 5.326 mmscfd, kata kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di bawah ‘tujuan.

Bergabunglah sekarang untuk akses Gratis tanpa batas ke Reuters.com

Angka-angka ini sedikit di atas rata-rata kuartal pertama. Baca lebih banyak

Regulator mengharapkan produksi minyak pada 2022 mencapai 633.000 bph dan 5.380 mmscfd untuk gasoline.

Angka lifting tersebut mewakili produksi Indonesia yang disalurkan.

Dwi mengatakan proyek-proyek besar seperti Jambaran Tiung Baru (JTB) milik Pertamina dan kilang LNG Tangguh Teach-3 (BP.L) milik BP menghadapi penundaan lebih lanjut.

Kereta Tangguh-3 sekarang diharapkan mulai beroperasi pada Maret 2023, bukan Desember 2022, sementara JTB akan mulai berproduksi antara Juli dan Agustus, bukan Mei seperti yang direncanakan sebelumnya.

SKK Migas telah memperhitungkan produksi kedua proyek tersebut saat menetapkan goal tahun ini.

Ada juga unplanned shutdown dan insiden lain di semester pertama yang mengganggu produksi, dan asisten operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan audit pemeliharaan diperintahkan untuk kontraktor minyak, dan perusahaan gasoline untuk menghindari masalah serupa di masa depan.

Regulator memperkirakan Indonesia akan memproduksi 197,6 pengapalan gasoline alam cair (LNG) tahun ini, dengan masing-masing 81 pengapalan dan 116,6 pengapalan dari pabrik Bontang dan Tangguh.

READ  Amnesti pajak Indonesia mengungkapkan aset yang tidak diumumkan senilai $40 miliar

Pada semester pertama tahun ini, Indonesia memproduksi 88,2 pengapalan LNG, turun dari 94 pengapalan yang diproduksi tahun lalu.

Bergabunglah sekarang untuk akses Gratis tanpa batas ke Reuters.com

Pelaporan oleh Bernadette Christina Munthe Ditulis oleh Gayatri Suroyo Diedit oleh Ed Davies, Martin Petty

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.

Written By
More from Faisal Hadi
Indonesia mengakhiri kesepakatan dengan Norwegia pada program REDD+ senilai $1 miliar
Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk mengakhiri kesepakatan satu miliar dolar dengan Norwegia...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *