Saya percaya bahwa jaringan berkecepatan tinggi ini akan memberikan peluang untuk melaksanakan kegiatan Belajar dan Merdeka Kampus (MBKM).
Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Indonesia dan Jepang menyepakati kerja sama pembangunan dan pengoperasian jaringan 100 gigabyte per second (Gbps) untuk sektor riset dan pendidikan dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, Rabu malam.
Kerja sama tersebut akan dilakukan Universitas Negeri Indonesia Universitas Brawijaya (UB) dan Indonesian Research and Education Network (IdREN) dengan Japanese Asia-Pacific Arterial Research and Education Network (ARENA-PAC).
Penandatanganan kerjasama tersebut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate, dan Menteri Digital Jepang, Kono Taro.
Duta Besar RI untuk Jepang dan Mikronesia Heri Akhmadi serta Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tjitjik Srie Tjahjandarie juga hadir pada kesempatan tersebut.
Berita Terkait: Produk briket arang kelapa UMKM diekspor ke Jepang: kementerian
Jaringan 100 Gbps ARENA-PAC akan menghubungkan IdREN dengan UB sebagai gateway, melalui Guam ke Tokyo dan juga beberapa lokasi lainnya.
Pembukaan jaringan ini merupakan langkah maju yang besar dalam memajukan Indonesia karena kecepatannya 100 kali lebih cepat dari jaringan yang ada saat ini yang menghubungkan Indonesia dengan jaringan penelitian dan pendidikan global saat ini dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai pintu gerbang.
Berkat pengembangan jaringan baru, lebih dari 82 universitas dan berbagai lembaga penelitian, yang saat ini terhubung ke IdREN, akan dapat bertukar data lebih cepat dengan rekan-rekan mereka di luar negeri dan memiliki fasilitas swasta untuk melakukan eksperimen di jaringan.
“Saya yakin jaringan berkecepatan tinggi ini akan memberikan peluang untuk melaksanakan kegiatan Belajar dan Merdeka Kampus (MBKM),” kata Rektor UB Widodo.
Berita Terkait: Gubernur DKI Jakarta Kunjungi Jepang Bahas Kerjasama Transportasi
Sementara itu, Presiden IdREN Achmad Affandi mengatakan bahwa menghubungkan jaringan IdREN ke jaringan 100 Gbps ARENA-PAC akan meningkatkan infrastruktur pendidikan dan penelitian nasional serta mempercepat kerja sama di dua sektor di tingkat regional dan regional.
“Mahasiswa, peneliti, dan guru akan memiliki akses ke data high-definition, cloud, komputasi AI (kecerdasan buatan) dan komunikasi multimedia, serta peluang untuk berkolaborasi dengan universitas atau lembaga penelitian global”, tegasnya.
Co-director ARENA-PAC Jun Murai mengatakan pengembangan jaringan 100 Gbps dengan IdREN akan menciptakan tonggak sejarah untuk masa depan tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga untuk kawasan Asia-Pasifik.
Ia juga berharap jejaring tersebut dapat berkontribusi pada kerjasama antara Indonesia dengan negara-negara Asia Pasifik lainnya serta negara-negara lain di dunia untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Berita Terkait: Orang Indonesia di Jepang harus hidup lebih kuat: Duta Besar
Berita Terkait: Menkeu dorong ekspor langsung produk ikan dari Biak ke Jepang
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”