Indonesia dorong ekonomi biru di Asean

Indonesia dorong ekonomi biru di Asean

Jakarta: Indonesia meminta negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk mempromosikan pengukuran dan merumuskan kerangka kerja untuk mengejar ekonomi biru di kawasan.

Seruan tersebut disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, Senin, dalam sesi virtual Discussion board Ekonomi Biru ASEAN di kota Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia.

BLUE Financial system Foto yang diambil dengan ponsel pada 5 Mei 2023 ini menunjukkan tampak luar Sekretariat ASEAN di Jakarta, Indonesia. Indonesia memimpin dalam mempromosikan ekonomi biru di kawasan Asia Tenggara. FOTO XINHUA

BLUE Financial system Foto yang diambil dengan ponsel pada 5 Mei 2023 ini menunjukkan tampak luar Sekretariat ASEAN di Jakarta, Indonesia. Indonesia memimpin dalam mempromosikan ekonomi biru di kawasan Asia Tenggara. FOTO XINHUA
&#13

Discussion board tersebut mempertemukan delegasi dari negara-negara ASEAN serta aktor swasta dan wadah pemikir. Indonesia menjadi tuan rumah Forum Ekonomi Biru Asean pada 2-4 Juli.

“Lebih dari 66% daratan Asia Tenggara terdiri dari lautan dan lautan. Dengan demikian, ekonomi biru memiliki potensi besar untuk menjadi mesin baru pembangunan daerah,” kata Monoarfa.

“Transisi ke ekonomi biru adalah peluang baru untuk meningkatkan pertumbuhan yang diharapkan dari PDB (produk domestik bruto) kita,” tambahnya.

Ekonomi biru bertujuan untuk membangun pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya laut sambil melakukan intervensi untuk melestarikan dan melindunginya.



Monoarfa mengatakan, Asean Blue Economic Framework akan menjadi landasan untuk menyatukan persepsi dan rencana mewujudkan ekonomi biru bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Dimaksudkan mengandung prinsip inklusivitas dan keberlanjutan tanpa mengesampingkan nilai-nilai tradisional masing-masing negara anggota. xinhua

READ  Mobil Apple melaporkan spekulasi tentang kesepakatan dengan Kia, pembuat mobil lain, Car News, ET Car
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *