KUALA LUMPUR: NuEnergy Gas Ltd dari Globaltec Formation Bhd (GFB) telah diberikan tambahan waktu eksplorasi oleh pemerintah Indonesia untuk mengeksplorasi lapangan gas Muralim.
GFB mengatakan pada hari Selasa bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia telah memperpanjang kontrak bagi hasil kotor Muralim untuk Indonesia selama 12 bulan mulai 8 Mei.
Tambahan waktu tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan kegiatan eksplorasi dan uji produksi di sumur MU-005 (kembar) yang telah diumumkan pada 24 Maret lalu.
NuEnergy, yang terdaftar di Bursa Efek Australia, telah berhasil menyelesaikan uji permeabilitas dan mengebor hingga target kedalaman vertikal 724 meter, di sumur MU-005.
Dia mengatakan empat formasi lapisan batubara telah ditemukan antara kedalaman 547 meter hingga 669 meter dan NuEnergy saat ini sedang melakukan uji produksi.
NuEnergy akan terus melakukan dewatering selama beberapa bulan untuk menentukan produktivitas gas untuk pengembangan di masa mendatang.
Kemudian dilanjutkan dengan pengajuan usulan keputusan status eksplorasi dan usulan rencana pengembangan.
CEO NuEnergy Dr Ian Wang mengatakan, “Kami sangat terdorong oleh kegiatan yang sedang berlangsung di sumur MU-005 (kembar) sejauh ini.
“Aset lainnya juga berkembang positif dengan KKS Tanjung Enim menunggu persetujuan POD dan KKS Muara Enim telah menyelesaikan kegiatan eksplorasinya dan telah memperoleh persetujuan dari pemerintah Indonesia untuk mengajukan rencana pengembangan pertama sendiri.” , katanya.
NuEnergy Gas adalah perusahaan energi bersih independen yang saat ini fokus pada pengembangan aset gas Indonesia.
Perseroan mengoperasikan enam PSC gas inkonvensional di Sumatera Selatan, Sumatera Tengah dan Kalimantan Timur.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”