Indonesia memulihkan perekam suara dari kokpit pesawat Sriwijaya Air yang jatuh

Oleh Bernadette Christina Munthe dan Agustinus Beo Da Costa

JAKARTA (Reuters) – Indonesia menemukan perekam suara dari kokpit pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Laut Jawa pada Januari, dan penyelidik kecelakaan udara mengatakan pada Rabu bahwa perlu waktu hingga seminggu untuk mendengarkan rekaman tersebut.

CVR dapat membantu penyelidik memahami tindakan yang diambil oleh pilot dari pesawat yang jatuh tak lama setelah lepas landas pada 9 Januari, menewaskan 62 orang di dalamnya.

Sebuah laporan penyelidik pendahuluan yang dirilis pada bulan Februari mengatakan bahwa pesawat tersebut menunjukkan ketidakseimbangan dalam dorongan mesin yang pada akhirnya menyebabkan gulungan yang ketat dan kemudian menyelam terakhir ke laut. Laporan tersebut berisi informasi dari pesawat. ‘Perekam data penerbangan (FDR).

Penyelam menemukan rumah Boeing Co 737-500 CVR berusia 26 tahun dan suar beberapa hari setelah kecelakaan, tetapi mencari unit memori di perairan yang relatif dangkal tetapi berlumpur, di mana arus terkadang kuat.

CVR penerbangan SJ182 ditemukan pada Selasa malam, kata Menteri Perhubungan Indonesia pada konferensi pers.

Ditemukan di lumpur yang dihisap kapal pengeruk dan sedang dikeringkan serta dibersihkan dari lumpur dan garam karena sudah lama melaut, kata Nurcahyo Utomo, penyidik ​​Komite Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia (KNKT). ).

Ia mengatakan unit memori tidak rusak akibat benturan tersebut.

“Kami akan membawa CVR ke lab untuk dibaca, sekitar tiga hari hingga seminggu,” kata Soerjanto Tjahjono, Direktur KNKT. “Setelah itu akan kami transkripsikan dan dicocokkan dengan FDR. Tanpa CVR, untuk kasus Sriwijaya 182 akan sangat sulit menentukan penyebabnya.”

Pakar keselamatan mengatakan sebagian besar kecelakaan pesawat disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor yang perlu waktu berbulan-bulan untuk ditetapkan. Menurut standar internasional, laporan akhir jatuh tempo dalam waktu satu tahun setelah kecelakaan.

READ  GoTo Indonesia Mengumumkan Kerugian Q1 Lebih Rendah, Mengharapkan Laba Inti Q4

Jika belum siap, Indonesia bisa mengeluarkan laporan interim termasuk analisis CVR, kata Nurcahyo.

“Kami berharap semuanya jelas, kami tahu apa yang terjadi dengan penerbangan itu, apa yang terjadi saat penerbangan sebelum jatuhnya SJ182,” kata Ardi Samuel Cornelis Wadu, saudara seorang pramugari yang tewas dalam kecelakaan itu.

(Pelaporan tambahan oleh Stanley Widianto di Jakarta dan Sultan Anshori di Denpasar; ditulis oleh Jamie Freed; penyuntingan oleh Ed Davies dan Nick Tattersall)

Written By
More from Umair Aman
Emas bowling dan judo bersinar saat PH turun ke posisi ke-5 di SEA Games
Judoka Rena Furukawa dan pemain bowler Merwin Tan, Christian Dychangco, Ivan Malig...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *