Paralimpiade ASEAN ke-11 yang semula digelar di Hanoi, Vietnam, kini digelar di Solo, Indonesia.
Tempat baru diumumkan oleh Federasi Para-Olahraga ASEAN pada hari Kamis, sehari setelah secara resmi disetujui oleh dewan gubernurnya.
Hanoi menarik diri dari tugas menjadi tuan rumah tahun lalu karena pandemi COVID-19. Indonesia telah menjadi tuan rumah Para Games edisi keenam pada tahun 2011.
“Setelah pemikiran dan pertimbangan yang cermat, [the] mayoritas Direksi mengambil keputusan untuk secara resmi memberikan Indonesia posisi tuan rumah setelah [the] Keputusan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) untuk menghapus Indonesia dari daftar ketidakpatuhan awal bulan ini,” kata Ketua BOG HE Yi Veasna.
Menurut Federasi Para-Olahraga, Badan Anti-Doping Nasional Indonesia telah ditempatkan pada daftar ketidakpatuhan WADA karena “ketidakpatuhan dalam menerapkan program pengujian yang efektif”, yang mencegah negara tersebut menjadi tuan rumah acara olahraga internasional.
Para Games dijadwalkan pada 23-30 Juli.
Sedikitnya 14 cabang olahraga dipertandingkan, seperti panahan, atletik, bulu tangkis, boccia, CP football, catur, goalball, judo, powerlifting, tenis meja, renang, basket kursi roda, tenis kursi roda dan yang terbaru, voli duduk .
Filipina juga seharusnya menjadi tuan rumah Olimpiade edisi ke-10 pada tahun 2020, tetapi ternyata dibatalkan juga karena pandemi COVID-19.
—Justin Kenneth Carandang/MGP, GMA News
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”