Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun pusat pelatihan “kelas dunia” di pinggiran Jakarta untuk membantu upaya mereka dalam Olimpiade Musim Panas 2032.
Presiden KOI Raja Sapta “Okto” Oktohari mengatakan bahwa setelah selesai, fasilitas baru akan menjadi bagian penting dari visi mereka.
Indonesia resmi mengikuti lomba lelang tahun 2032 pada Februari, setelah menjadi tuan rumah Asian Games di Jakarta dan Palembang pada 2018.
“Dalam waktu dekat, pembangunan fasilitas ini akan dimulai,” kata Oktohari. Xinhua.
“Kita harus pergi dari sekarang.
“Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah mengenai rencana pembangunan fasilitas kelas dunia itu.”
Oktohari menambahkan bahwa diskusi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengenai tawaran tersebut akan “diintensifkan”.
KOI bertemu dengan Presiden IOC Thomas Bach bulan lalu, yang sebelumnya memuji kepentingan negara.
Beberapa daerah di Jakarta dilaporkan telah diidentifikasi sebagai lokasi potensial untuk basis pelatihan baru, yang diharapkan dapat digunakan oleh Indonesia untuk meningkatkan kinerja internasionalnya.
Ini akan melengkapi venue yang digunakan di Asian Games 2018, dengan Oktohari mengatakan tawaran itu akan berkelanjutan.
Uang pemerintah dan swasta telah dialokasikan untuk membiayai fasilitas tersebut.
Oktohari juga mencatat bahwa pangkalan harus dibangun di daerah tahan banjir.
Enam puluh enam orang tewas tahun ini akibat banjir bandang di Jakarta dan wilayah metropolitannya.
60.000 orang lainnya telah mengungsi.
Jakarta, yang berpenduduk lebih dari 30 juta orang di wilayah metropolitannya, dikatakan “tenggelam” lebih cepat dari kota besar mana pun di dunia.
Indonesia telah mengumumkan rencana untuk memindahkan ibu kotanya ke luar kota.
Saingan untuk Olimpiade 2032 termasuk Queensland, Shanghai dan tawaran bersama yang berpotensi bersejarah antara Korea Utara dan Korea Selatan.