JAKARTA (Reuters) – Indonesia telah meminta mantan penguasa kolonial Belanda untuk mengembalikan delapan artefak sejarah dari museumnya, termasuk tulang belulang Manusia Jawa, fosil paling awal yang diketahui dari spesies Homo erectus tempat manusia akan berevolusi.
Bonnie Triyana, seorang sejarawan dan anggota tim repatriasi Indonesia, mengatakan potongan-potongan itu termasuk patung Singosari dari Jawa, atau kitab suci Islam milik seorang pahlawan nasional Indonesia, dan tulang-belulang yang digali di Jawa pada abad ke-19 oleh ahli paleoantropologi Belanda Eugène Dubois. . , yang dikenal sebagai Manusia Jawa.
“Tujuan utamanya adalah mengembalikan objek dan menghasilkan pengetahuan,” katanya kepada Reuters, Jumat.
“Artefak ini adalah tanda dari peristiwa yang jauh lebih besar.”
Dari tahun 1800 hingga 1949, Indonesia adalah koloni Belanda yang dikenal sebagai Hindia Belanda, dan merupakan sumber kekayaan yang penting, berkat perdagangan rempah-rempah, logam mulia, dan mineral.
Bonnie mengatakan fokus utama tim adalah koleksi milik negara di museum nasional, termasuk Pusat Keanekaragaman Hayati Naturalis, yang menampung tulang paha dan tengkorak Manusia Jawa. Permohonan itu diajukan pada bulan Juli, kata Bonnie.
Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, yang mengoordinasikan proses pemulangan, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Belanda telah mengembalikan barang-barang museum ke Indonesia, termasuk keris milik Pangeran Diponegoro dari Jawa, yang dikembalikan pada tahun 2020.
(Laporan Stanley Widianto; Penyuntingan oleh Martin Petty)
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”