Jakarta (ANTARA) – Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022 resmi berakhir pada Minggu di Kompleks Olahraga Muntinlupa, Manila, Filipina, dengan Indonesia meraih satu gelar dan China tiga.
Indonesia mengirimkan dua atlet untuk nomor tunggal putra dan ganda putra. Namun, ia harus puas dengan gelar liga yang direbut Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan setelah mengalahkan unggulan kelima pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Atlet Indonesia menyelesaikan pertandingan dalam waktu 29 menit, dengan skor 23-21, 21-10, menurut catatan resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Namun, atlet tunggal putra Indonesia Jonatan Christie tidak memiliki peluang untuk meraih kemenangan.
Berita Terkait: Jokowi dan Ibu Negara Iriana Bertemu Sultan Yogyakarta di Hari Raya Idul Fitri
Di final ketiga berturut-turut, ia kehilangan gelar turnamen setara Super 1000 dari ace Malaysia Lee Zii Jia 17-21, 21-23.
Indonesia juga berhasil meraih tiga medali perunggu di turnamen tersebut. Mereka dikantongi oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di ganda campuran, dan Chico Aura Dwi Wardoyo di tunggal putra.
Sementara itu, China telah merebut tiga gelar juara di kategori ganda campuran, ganda putri, dan tunggal putri.
Berita Terkait: Jokowi dan Amin saling bertukar ucapan selamat Idul Fitri lewat video call
Pasangan Ace Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong memenangkan gelar ganda campuran setelah memenangkan pertarungan terakhir melawan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Petenis papan atas Chen Qing Chen/Jia Yi Fan menambah koleksi kemenangan usai mengalahkan pasangan Jepang Rin Iwanaga/Kie Nakanishi di ganda putri 21-11, 21-15.
Gelar tunggal putri pada kejuaraan 2022 jatuh ke tangan Wang Zhi Yi yang berhasil mengalahkan jagoan Jepang Akane Yamaguchi 15-21, 21-13 dan 21-19.
Berita Terkait: Presiden Jokowi sambut kunjungan Menteri Subianto ke Gedung Agung
Berita Terkait: Idul Fitri perkuat semangat berbagi: Muhammadiyah
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”