Dua kali peraih medali Olimpiade PV Sindhu dari India mencapai semifinal Indonesia Open Super 1000 setelah mengalahkan pemain Korea Selatan Sim Yujin dalam pertarungan tiga pertandingan sengit di Bali pada hari Jumat. Sindhu, juara bertahan dunia, harus bekerja keras untuk bisa unggul atas Yujin 14-21, 21-19, 21-14 di perempat final yang berlangsung satu jam enam menit.
Petenis India itu kini akan menghadapi pemenang perempat final lainnya antara petenis Jepang Asuka Takahashi dan unggulan kedua Ratchanok Intanon dari Thailand di ajang senilai 850.000 dolar.
Petenis India lainnya dalam pertarungan, B Sai Praneeth, akan menghadapi juara Olimpiade dan mantan petenis nomor satu dunia Viktor Axelsen dari Denmark di perempat final tunggal putra hari ini.
Petenis peringkat 16 dunia Praneeth menghindari pertarungan sengit dari petenis peringkat 70 dunia asal Prancis Christo Popov, meraih kemenangan 21-17 14-21 21-19 dalam pertandingan babak kedua yang melelahkan pada hari Kamis.
Tantangan India juga ada di nomor ganda putra di mana duet unggulan keenam Satwiksairaj Rankireddy dan peringkat 11 Chirag Shetty akan berhadapan dengan pasangan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin di perempat final nanti, Jumat.
Navigasi tidak mudah bagi Sindhu melawan Yujin. Petenis India itu mulai berlari dengan percaya diri untuk memimpin 7-1 sebelum petenis Jepang itu meraih enam poin berturut-turut untuk menyamakan kedudukan di level pertama permainan.
Tapi begitu Yujin memimpin tipis 11-10 saat istirahat, dia tidak menoleh ke belakang dan memenangkan permainan dengan nyaman untuk merebut momentum dari awal.
Petenis Jepang itu melanjutkan dengan nada yang sama di Game 2 dan mengikat Sindhu langsung ke tujuh poin pertama sebelum pemain India itu meningkatkan permainannya.
Sindhu menunjukkan kontrol dan otoritas yang lebih baik atas pukulannya dan melibatkan lawannya dalam reli panjang untuk memimpin 14-8 sebelum Yujin membalas.
Sindhu menggunakan pengalamannya yang luas dan menjaga keberaniannya untuk menarik level kompetisi.
Pada game penentuan, Sindhu memanfaatkan reli awal untuk membuat dirinya unggul 11-4, namun petenis Jepang itu membukukan tujuh poin beruntun untuk membawa skor menjadi 11-11.
Merasakan masalah, Sindhu membawa permainannya ke tingkat berikutnya tepat pada waktu yang tepat untuk mengakali saingannya dan menyegel permainan yang menguntungkannya.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”