Militer Israel dilaporkan telah berhasil membunuh salah satu tokoh sentral di Suriah yang bertanggung jawab atas serangan roket Hamas. Tokoh yang bernama Hassan Akasha dikabarkan telah “dieliminasi” di wilayah Beit Jinn yang dianeksasi oleh Israel. Militer Israel mengungkapkan bahwa Akasha adalah tokoh sentral yang memimpin sel Hamas yang menargetkan Israel dengan serangan roket dari Suriah.
Pembunuhan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional akibat perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Serangan-serangan yang dilakukan oleh Hamas telah menyebabkan kematian sekitar 1.140 orang di Israel selatan. Sedangkan balasan yang dilancarkan oleh Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 23.084 orang, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak.
Militer Israel menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan Iran, yang mendukung pemerintah Suriah, untuk memperluas pengaruhnya di Suriah. Mereka bertekad melindungi kepentingan dan keamanan Israel dengan mengambil tindakan proaktif terhadap ancaman dari negeri tersebut.
Hingga saat ini, belum ada komentar langsung dari pihak Hamas terkait klaim pembunuhan terhadap Hassan Akasha yang dilakukan oleh Israel. Hamas sendiri merupakan organisasi perlawanan Palestina yang berkuasa di Jalur Gaza dan menjadi penyebab utama terjadinya konflik yang telah memakan banyak korban jiwa.
Pembunuhan tokoh sentral Hamas ini telah memperumit situasi politik dan keamanan di Timur Tengah. Perang ancaman kekuatan antara Israel dan Iran semakin memanas dengan adanya pengaruh dari perang saudara Suriah. Kedua belah pihak kini memetik konsekuensi dari rivalitas mereka yang mendorong mereka untuk mengambil langkah-langkah yang lebih keras demi kepentingan dan keamanan negara masing-masing.
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.