Puncak hujan meteor Orionid, yang terkenal dengan kecerahan dan kecepatannya, akan dapat dinikmati dari Indonesia pada tanggal 22 Oktober 2023. Meteor Orionid, yang dapat bergerak dengan kecepatan sekitar 148.000 mph, terkenal dengan kemampuannya membentuk bola api yang spektakuler saat melewati atmosfer Bumi.
Untuk dapat melihat meteor Orionid, dikatakan bahwa kita perlu berjarak 45-90 derajat dari pancaran cahaya rasi Orion. Oleh karena itu, pengamat harus mencari tempat yang memiliki langit gelap dan minim polusi cahaya. Dianjurkan untuk berbaring dan melihat ke arah langit, serta bersabar selama kurang dari 30 menit agar mata dapat beradaptasi dengan kondisi gelap.
Menurut para ilmuwan, meteor Orionid berasal dari partikel sisa komet dan pecahan asteroid. Meteor ini secara khusus berasal dari komet 1P/Halley yang mengorbit Matahari setiap 76 tahun. Fenomena ini terjadi saat Bumi melewati jalur orbit komet Halley, yang sering kali menghasilkan hujan meteor yang indah.
Hal menarik lainnya adalah bahwa tahun terakhir kali komet Halley terlihat di Bumi adalah pada tahun 1986 dan diperkirakan akan kembali pada tahun 2061. Fenomena ini benar-benar menjadi momen yang langka dan menakjubkan bagi pengamat bintang di seluruh dunia.
Selain itu, tidak hanya puncak hujan meteor Orionid yang akan terjadi, ada juga fenomena hujan meteor Perseid yang dapat dinikmati di langit Balkan. Jadi, pengamat bintang di wilayah ini akan dapat menyaksikan fenomena langka dua hujan meteor sepanjang tahun.
Dengan pemandangan yang menakjubkan dan langka ini, tidak heran jika ada banyak orang yang tertarik dan bersemangat untuk menyaksikan puncak hujan meteor Orionid dan Perseid. Nantikan momen khusus ini pada tanggal 22 Oktober 2023, dan jangan lupa untuk menjaga langit cerah dan terhindar dari polusi cahaya agar dapat mengamati keindahan meteor ini dengan lebih baik. Selamat menikmati!
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”