Perang antara Hamas dan Israel telah menyebabkan banyak korban jiwa. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 4.000 orang telah tewas dalam konflik ini, dengan lebih dari 2.750 kematian terjadi akibat serangan Israel di Jalur Gaza. Selain itu, sekitar 9.700 orang juga terluka selama kampanye udara Israel di wilayah tersebut.
Namun, pihak Israel melaporkan angka kematian yang jauh lebih rendah, yaitu sekitar 1.400 orang. Meski demikian, seruan untuk menghentikan pertumpahan darah segera dilontarkan oleh beberapa negara di dunia.
Rusia dan China merupakan dua negara yang mengkritik cara Israel merespons serangan dari Hamas. Keduanya menyerukan gencatan senjata di Israel, serta ingin negara-negara besar ikut berperan aktif dalam menghindari bencana kemanusiaan yang semakin parah.
Tak hanya itu, Liga Arab juga telah menuntut agar operasi militer di Jalur Gaza diakhiri dan koridor aman untuk bantuan kemanusiaan dibukakan.
Perang antara Hamas dan Israel ini memang telah berlangsung cukup lama, dan semakin banyak korban yang jatuh di kedua belah pihak. Dibutuhkan kerjasama internasional agar perdamaian dapat tercapai dan bantuan kemanusiaan dapat mencapai korban dengan cepat. Semoga situasi dapat segera mereda dan masyarakat di Jalur Gaza bisa hidup dalam damai dan sejahtera.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”