Kamala Harris dikritik karena memakai Dolce & Gabbana; inilah alasannya

Dalam waktu yang sangat singkat Kamala harris, Wakil Presiden Amerika Serikat telah menjadi kekuatan mode nyata yang harus diperhitungkan. Kami selalu membicarakan tentang pakaian pelantikannya seperti desainer yang dia pilih – Pyer Moss, Christopher John Rogers, dan Sergio Hudson.

Namun, salah satu pilihan terbarunya menuai kritik. Dia terlihat mengenakan pakaian dari label Italia Dolce & Gabbana, yang telah dikritik karena “masalah ras mereka”.

Dalam foto yang dibagikan oleh Instagram menangani kamalascloset, VP terlihat mengenakan blazer dan celana panjang khasnya. Namun, seorang pengguna berkomentar, “Seseorang benar-benar perlu berbicara dengan tim mereka tentang Dolce dan masalah rasnya. Saya kagum dia memakainya.

Sebuah laporan di Penjaga Juga mengutip Vittoria Vignone, yang menjalankan akun Instagram yang mendokumentasikan pakaian Harris: “Apakah itu pengawasan dari pihak timnya? Itu mungkin tetapi juga sangat ceroboh. Mereka bisa dan harus menjadi lebih baik, terutama setelah kemenangan pekan lalu. Waktunya begitu cepat setelah pemilihan perdananya yang diperjuangkan oleh desainer warna Amerika yang kurang terkenal sangatlah buruk, tidak peduli bagaimana Anda melihatnya.

Vignone menambahkan, “Saya tidak berpikir itu ide yang baik bagi Kamala untuk memakai begitu banyak barang mahal baru di minggu pertamanya di kantor. Saya juga tidak berpikir dia harus memakai desainer non-Amerika, terutama ketika ada begitu banyak merek Amerika untuk dipilih… dia dan timnya harus peduli tentang dampak dari pilihannya. Misalnya, dia bisa langsung membuat bisnis yang lebih kecil atau lebih terjangkau. “

Berbicara dengan PenjagaVignone pun mengaku banyak pengguna yang menggemakan pemikirannya. “Begitu banyak orang berbagi pemikiran saya dengan mengatakan bahwa saya telah mengartikulasikan sesuatu yang mereka sendiri rasakan tetapi tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata,” katanya.

READ  'Tidak ada faktor tunggal': India secara mengejutkan memutuskan untuk menjadi tuan rumah KTT SCO dalam format virtual | Berita India Terbaru

Pada 2018, raksasa mode itu dikritik karena meluncurkan kampanye rasis pembatalan pertunjukan mereka di Shanghai. Dalam video yang dibagikan di Instagram, seorang wanita Asia terlihat mencoba makan spaghetti, pizza, dan cannoli dengan sepasang sumpit.

More from Casildo Jabbour
Ibu ini meninggal setelah menyelamatkan 5 anaknya dari kebakaran. Halaman semua
YAKUTSK, KOMPAS.com – Pengorbanan besar ditampilkan ibu asal Rusia, dimana dia terbunuh...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *