Federasi Olahraga Suriah mengeluh kepada badan bola basket dunia setelah Kazakhstan menyambut timnya dengan lagu kebangsaan Iran, bukan lagu Suriah, di leg pertama kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2023.
Para pemain Suriah tampak kebingungan saat lagu itu dimainkan oleh tuan rumah Kazakh di awal pertandingan pada Sabtu di Nur-Sultan, ibu kota Kazakhstan. Namun, mereka bertepuk tangan setelah nyanyian itu berakhir.
Setelah pertemuan kecil dan sebelum pertandingan dimulai, orang-orang Suriah menyanyikan lagu kebangsaan mereka sendiri di lapangan. Tim teknis mendorong mereka.
Dalam sebuah insiden kontroversial, lagu kebangsaan Republik Islam Iran dimainkan menggantikan lagu kebangsaan Suriah menjelang pertandingan antara Suriah dan Kazakhstan dalam kualifikasi Piala Dunia bola basket di Nur-Sultan. pic.twitter.com/mNHffDqQjT
– Bahasa Inggris Internasional Iran (@IranIntl_En) 27 November 2021
Suriah kalah dari tim Kazakh 74-84. Pertandingan lain dijadwalkan untuk penonton tuan rumah pada hari Senin di Damaskus, Suriah. Suriah dan Kazakhstan bermain di grup yang sama dengan Iran dan Bahrain.
Firas Moualla, kepala Federasi Olahraga Umum Suriah, dikutip di surat kabar pro-pemerintah Al-Watan mengatakan dia mengeluh kepada Federasi Bola Basket Internasional (FIBA). Federasi Suriah juga telah mengajukan keluhan kepada kementerian luar negeri Kazakh, katanya.
Ketua federasi bola basket Suriah, Tarif Qutrash, menyalahkan federasi Kazakh dan Asia atas kesalahan tersebut, dengan mengatakan tim Kazakh akan didenda.
Playoff Asia berlangsung dari November hingga Februari 2023, dengan masing-masing tim nasional memainkan pertandingan kandang dan tandang di setiap turnamen.
Piala Dunia berikutnya – yang akan diselenggarakan oleh Filipina, Jepang, dan Indonesia – akan berlangsung dari 25 Agustus hingga 10 September 2023.
Ironisnya, insiden terkait lagu kebangsaan itu sempat menimpa tim menembak nasional Kazakhstan. Pada tahun 2012, lagu kebangsaan fiksi dari film komedi Borat dimainkan, bukan yang asli, pada upacara medali di Kejuaraan Kuwait.
Tim meminta penyelenggara untuk meminta maaf. Upacara peraih medali emas Kazakh kemudian diputar ulang.