JAKARTA, KOMPAS TV – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia sangat bereaksi terhadap kunjungan staf Kedutaan Jerman di markas besar REIT, saat meluncurkan demonstrasi dan memanggil perwakilan utama Kedutaan Besar Republik Federal Jerman Minggu (20/12/2020) ditunjukkan demonstrasi dan permintaan klarifikasi untuk kegiatan staf kedutaan Jerman di Jakarta yang diduga kuat datang ke markas Front Pembela Islam REIT di Petamburan, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan itu, pemerintah Jerman melalui Duta Besarnya memastikan dukungan dan komitmen dari pemerintah Jerman melanjutkan kerjasama bilateral dengan Indonesia melawan intoleransi, radikalisme dan ujaran kebencian.
Perwakilan utama Kedutaan Besar Republik Federal Jerman mengkonfirmasi bahwa ini datang ke markas REIT adalah staf kedutaan mereka tetapi tiba di Petamburan adalah inisiatif pribadi. Kedutaan Jerman menelepon staf secara tatap muka atas tindakan mereka dan klarifikasi untuk pemerintahannya.
Dalam pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri RI, perwakilan kepala kedutaan Jerman meminta maaf dan menyayangkan perbuatan para pengurusnya, sekaligus menyangkal isi berbagai pernyataan salah seorang pimpinan ormas yang bersangkutan (REIT) dan memastikan insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan pemerintah dan kedutaan Jerman dan menolak kesan bahwa kedatangan staf kedutaan sebagai bentuk dukungan Jerman di REIT.
Baca juga: Epidemi yang lebih masif, jenazah korban Covid-19 di Jerman ditempatkan dalam kontainer
Berikut pernyataan lengkap Kementerian Luar Negeri RI yang diterima KOMPAS TV:
PERLU TANYA KLARIFIKASI DAN MEMBERIKAN DEMONSTRASI DI KEPALA KEPALA JERMAN DI JAKARTA
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”