NASA Memperingatkan Potensi Tumbukan Asteroid Bennu dengan Bumi pada 2182
Bolamadura – Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) telah memprediksi bahwa asteroid Bennu berdiameter 490 meter memiliki potensi untuk menghantam bumi pada 24 September 2182 mendatang. Meskipun kemungkinannya kecil, NASA terus memantau pergerakan asteroid tersebut dengan ketat.
Para ilmuwan percaya bahwa asteroid Bennu bisa menjadi rumah bagi molekul organik yang mirip dengan yang membantu kehidupan di Bumi. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mempelajari asteroid ini lebih lanjut. Selain itu, ada peluang satu dari 2.700 bahwa asteroid Bennu akan bertabrakan dengan Bumi pada akhir abad ke-22.
Pada Oktober 2020, NASA berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa Osiris-Rex di permukaan Bennu dan berhasil mengambil sampel. Misi ini membantu para ilmuwan untuk mempelajari lebih lanjut tentang asteroid ini serta memprediksi masa depan tabrakan asteroid dengan Bumi.
Selain itu, penemuan menarik juga ditemukan pada permukaan Bennu. Permukaannya memiliki kerapatan yang sangat rendah, mirip dengan air. Temuan ini memberikan wawasan baru bagi para ilmuwan tentang pembentukan Bumi.
NASA juga telah berhasil dalam misi defleksi asteroid dengan menjalankan proyek DART. Dalam proyek ini, orbit bulan asteroid Dimorphos berhasil diubah dengan sukses. Para ilmuwan berharap penelitian tentang Bennu dan eksperimen defleksi asteroid bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pembentukan Bumi.
Meskipun kemungkinan asteroid Bennu menghantam Bumi sangat kecil, NASA tetap waspada terhadap ancaman ini. Potensi energi yang dilepaskan jika Bennu menghantam Bumi bisa mencapai 24 kali dan nuklir. Oleh karena itu, pemantauan terus dilakukan guna menghindari kemungkinan dampak yang merugikan bagi Bumi.
Dengan penelitian yang berkelanjutan dan pemantauan yang ketat, NASA berharap dapat memberikan informasi penting tentang potensi tumbukan asteroid dengan Bumi serta membantu melindungi planet kita yang indah ini dari ancaman yang ada di luar angkasa.