Presiden Asosiasi Tenis Meja China (CTTA) Liu Guoliang mengembalikan bola pada upacara pembukaan Final Kejuaraan Tim Tenis Meja Dunia ITTF 2022 di Chengdu, Provinsi Sichuan, China Barat Daya, pada 30 September 2022. (Xinhua/Liu Xu)
Presiden Asosiasi Tenis Meja China Liu Guoliang mengatakan tim nasional akan memilih pemain dayung untuk Paris 2024 melalui dua turnamen besar tahun ini.
BEIJING, 15 Maret (Xinhua) — Presiden Asosiasi Tenis Meja China (CTTA) Liu Guoliang menekankan pentingnya konsentrasi saat mempersiapkan tim untuk Olimpiade Paris 2024.
China telah memenangkan 32 dari kemungkinan 37 medali emas sejak debut tenis meja di Olimpiade pada tahun 1988.
Tim terbaik Tiongkok sepanjang masa itu bersiap untuk putaran final ITTF World Table Tennis Championships (WTTC) di Durban, Afrika Selatan, pada 20-28 Mei, sebelum berlaga di Asian Games di kandang sendiri dalam upaya mengulang kesuksesan mereka. pada Asian Games 2018 di Jakarta, Indonesia, di mana China meraih lima medali emas.
“Final WTTC ITTF dan Asian Games akan menjadi ujian lengkap bagi kekuatan kami pada 2023, untuk meletakkan dasar yang kokoh dalam persiapan kami menghadapi Olimpiade Paris,” kata Liu.
“Semua pedayung elit akan bertanding di ITTF WTTC Finals, dan diperkirakan akan menjadi persaingan yang sengit,” komentar Liu.
Lin Shidong melakukan servis pada pertandingan babak 16 besar tunggal putra melawan Ma Long di World Table Tennis (WTT) Singapore Smash pada 14 Maret 2023. (Foto oleh Then Chih Wey/Xinhua)
“Saat kita berkompetisi di Asian Games di kandang sendiri, itu akan menghasilkan pengujian yang lebih ekstensif untuk para pedayung daripada Final ITTF WTTC dalam hal tekanan dan atmosfer,” tambah legenda tenis meja China itu.
Mengacu pada Olimpiade Paris, Liu mengatakan China memiliki kekuatan untuk memperebutkan lima medali emas, meski mengakui tantangannya akan sangat besar.
“Kuncinya adalah kita bisa memilih tim yang memiliki kekuatan terbesar dan bisa mengatasi tekanan,” jelasnya.
“Pada 2023, kami berada dalam dorongan terakhir menuju Olimpiade Paris. Dua turnamen besar tahun ini akan memberi kami kesempatan untuk mengamati dan memilih pemain yang cocok,” kata Liu.
Selain tokoh terkenal seperti Ma Long, Fan Zhendong, Chen Meng dan Sun Yingsha, bintang muda yang sedang naik daun juga menarik banyak perhatian. Liu mengatakan para pemain muda China akan menjadi tantangan besar bagi para veteran berprestasi menjelang Paris 2024.
“Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk lima medali emas di Paris. Dengan lebih dari satu tahun tersisa hingga Olimpiade Paris, ada banyak ketidakpastian dan banyak ruang untuk perbaikan. Kami harus fokus pada diri sendiri- diri dan mengonsolidasikan posisi terdepan kami di peringkat tenis dunia”, tutupnya. ■