Ribuan Dokter Muda di Korea Selatan Mogok Kerja
Bolamadura, 20 Februari 2024 – Situasi kesehatan di Korea Selatan menjadi semakin genting dengan mogok kerja ribuan dokter muda sejak 20 Februari 2024. Sebanyak 8.940 dokter magang dan dokter muda telah meninggalkan tempat kerja mereka sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang akan meningkatkan kuota mahasiswa kedokteran.
Tak hanya itu, lebih dari 10.000 dokter juga mengajukan pengunduran diri dari ratusan rumah sakit di seluruh Korea Selatan. Hal ini membuat pemerintah terpaksa mengeluarkan peringatan level tinggi terkait sektor kesehatan masyarakat.
Para dokter yang melakukan mogok kerja ini tidak hanya menolak kebijakan pemerintah terkait kuota mahasiswa, namun juga menuntut peningkatan upah dan pengurangan beban kerja. Akibatnya, beberapa rumah sakit besar terpaksa membatalkan operasi dan menolak melayani warga yang membutuhkan penanganan medis.
Pemerintah pun terpaksa memperpanjang jam kerja di lembaga medis dan memberikan izin kepada perawat untuk melakukan beberapa prosedur medis guna mengatasi kekurangan tenaga medis akibat mogok kerja dokter. Ancaman pemerintah untuk menangguhkan lisensi medis dokter yang menolak kembali bekerja pun tidak membuat para dokter gentar.
Ketegangan antara pemerintah dan dokter ini juga berdampak pada penolakan pasien di rumah sakit akibat kekurangan tenaga medis. Sikap keras dokter muda ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menuntut hak-hak mereka. Semoga masalah ini segera mendapat solusi yang adil untuk kesejahteraan masyarakat Korea Selatan.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”