Lebih dari 200 orang dilaporkan terluka dalam ledakan misterius yang terjadi di Nagorno-Karabakh. Ledakan tersebut terjadi di fasilitas penyimpanan bahan bakar yang terletak dekat ibu kota regional Stepanakert. Sampai saat ini, penyebab ledakan tersebut masih belum diketahui.
Kejadian ledakan ini berlangsung saat penduduk yang sebagian besar berasal dari etnis Armenia sedang berbaris untuk mendapatkan bahan bakar agar dapat meninggalkan wilayah tersebut. Para korban luka akibat ledakan ini harus segera dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa yang ada dalam ledakan tersebut.
Keadaan semakin tegang setelah pasukan Azerbaijan melakukan gempuran selama 24 jam terakhir terhadap pasukan Armenia. Banyak penduduk Nagorno-Karabakh merasa takut akan pembalasan dan memilih untuk pergi ke Armenia sebagai tempat perlindungan.
Dalam situasi ini, pemerintah Armenia melaporkan bahwa lebih dari 6.500 penduduk Nagorno-Karabakh telah melarikan diri ke Armenia. Untuk membantu proses evakuasi, Rusia turut andil dengan mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Nagorno-Karabakh.
Meskipun sebagian besar penduduk telah berhasil dievakuasi, masih ada sekitar 700 orang yang tinggal di kamp penjaga perdamaian. Mereka masih menanti kepastian akan nasib mereka di tengah konflik antara Azerbaijan dan pasukan separatis.
Kejadian ledakan ini terjadi tepat setelah putaran kedua pembicaraan antara Azerbaijan dan perwakilan dari Nagorno-Karabakh. Pembicaraan ini berfokus pada bantuan kemanusiaan dan layanan medis yang sangat dibutuhkan oleh penduduk yang terdampak konflik ini.
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”