Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Indonesia telah mengungkapkan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta cukup tinggi. Penelitian ini menggunakan data dari sensor udara untuk mengukur kualitas udara di ibu kota Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa polusi udara di Jakarta terutama disebabkan oleh kendaraan bermotor dan pabrik. Tingkat partikel PM 2,5 di udara Jakarta bahkan melebihi standar yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
Dampak dari polusi udara ini dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan segera mengambil langkah-langkah untuk mengurangi polusi udara dan melindungi warga Jakarta dari dampak negatifnya.
Kepala tim peneliti, Profesor X dari Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa peningkatan polusi udara ini dapat berdampak serius pada kesehatan masyarakat dan lingkungan. “Kami menekankan pentingnya tindakan segera untuk mengurangi polusi udara, termasuk pengaturan ketat terhadap kendaraan bermotor dan pabrik yang menjadi penyebab utama polusi udara di Jakarta,” ujarnya.
Para ilmuwan juga menyarankan agar masyarakat Jakarta menggunakan masker anti polusi dan mengurangi aktivitas di luar ruangan saat tingkat polusi udara tinggi. Langkah-langkah preventif seperti menanam lebih banyak pepohonan di sekitar kota juga diharapkan dapat membantu mengurangi polusi udara dan melindungi kesehatan warga Jakarta.