Liverpool kalah, ada apa?

London

Liverpool kalah dari Arsenal di Perisai komunitas melalui penalti. Ada apa, Juergen Klopp?

Pembukaan Community Shield untuk musim 2020/2021 disajikan antara Arsenal v Liverpool di Stadion Wembley, Sabtu (29/8/2020) WIB pesta. Sejak menit pertama, kedua tim sudah membariskan pemain terbaiknya.

Liverpool masih mengandalkan trio “Firmansah” alias Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah. Sementara Gudang senjata, mempercayakan ujung tombak kepada Pierre-Emerick Aubameyang.

The Gunners memimpin di babak pertama berkat aksi keren Aubameyang di menit ke-12. Barulah di babak kedua The Reds mampu menyamakan kedudukan berkat Takumi Minamino di menit ke-73.

Skor sama kuatnya saat 1-1 dan harus ditambah dengan adu penalti. Arsenal kemudian keluar sebagai juara dengan skor 5-4, sesuatu yang gagal dicapai oleh pemain Liverpool Rhian Brewster sebagai penendang ketiga.

LONDON, INGGRIS - 29 AGUSTUS: Pierre-Emerick Aubameyang dari Arsenal mengangkat trofi Community Shield setelah timnya memenangkan final FA Community Shield antara Arsenal dan Liverpool di Stadion Wembley pada 29 Agustus 2020 di London, Inggris .  (Foto oleh Justin Tallis / Pool via Getty Images)Arsenal mengalahkan Liverpool di Community Shield (Getty Images / Pool)

Direktur Liverpool, Jürgen Klopp tampak tidak puas dengan performa dalam menyerang. Tepatnya, di sepertiga terakhir lapangan.

“Kami mampu menyamakan kedudukan dan mencetak lebih banyak gol, sayangnya itu tidak terjadi,” ucapnya, dikutip dari BT Sport.

LONDON, INGGRIS - 29 AGUSTUS: Fabinho dari Liverpool memperebutkan penguasaan bola dengan Mohamed Elneny dari Arsenal selama Final FA Community Shield antara Arsenal dan Liverpool di Stadion Wembley pada 29 Agustus 2020 di London, Inggris.  (Foto oleh Andrew Couldridge / Pool via Getty Images)Pemain Arsenal sangat terawat dan cukup disiplin untuk mengantisipasi serangan Liverpool (Getty Images / Pool)

Bahkan, tembakannya tepat sasaran Liverpool baru saja mendapatkannya di babak kedua, tepatnya berkat Sadio Mane di menit ke-56. The Reds seperti jalan buntu di depan gawang.

“Saat tim Anda melawan tim (Arsenal-rouge) dengan formasi seperti itu, maka Anda harus lebih garang, menciptakan lebih banyak peluang dan lebih segar di area penalti lawan,” ujarnya. -dia menjelaskan. Jürgen Klopp.

“Kecepatan kami sedikit melambat, kami tidak cukup layak untuk menjadi pemenang,” lanjut pelatih asal Jerman itu.

READ  Klopp mendukung Solskjaer

Rekor statistik, Liverpool lebih unggul dalam penguasaan bola, 60% berbanding 40%. Mereka mampu membuang 15 tendangan dengan empat ke arah gawang, sedangkan Arsenal hanya melepaskan delapan tembakan dengan dua ke arah gawang.

Tonton videonya “Liverpool mengalahkan Arsenal 2-1
[Gambas:Video 20detik]
(aff / murni)


Written By
More from Umair Aman
Presiden FIFA Gianni Infantino dan mantan Jaksa Agung Amerika Serikat Loretta Lynch membuka KTT Kepatuhan FIFA ke-3
12 Okt 2020 Lynch: “FIFA telah berusaha keras untuk mendidik, melatih, dan...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *