Tanpa itu, struktur ekonomi makro akan runtuh.
Jakarta (ANTARA) – Senior Co-Chair Indonesia Feel 20 (T20) Djisman Simandjuntak mengatakan pemulihan rantai pasok sangat penting untuk menghidupkan kembali perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia, di tengah pandemi COVID-19.
“Inflasi yang dialami sejumlah negara saat ini merupakan dampak dari terganggunya rantai pasok,” ujarnya dalam workshop media on line dan konferensi pers, Rabu di T20.
Namun, memulihkan rantai pasok akan cukup sulit di tengah pembatasan aktivitas masyarakat yang diberlakukan untuk menekan penularan COVID-19, katanya.
Selain itu, tingginya inflasi di sejumlah kawasan –seperti Amerika Serikat, China dan Eropa– patut diwaspadai, meski berbagai indikator ekonomi di negara-negara tersebut mulai membaik, tambahnya.
“Dengan demikian, kita dihadapkan pada pilihan yang rumit tentang bagaimana memobilisasi paket stimulus untuk mendorong pemulihan ekonomi,” katanya.
Berita Terkait: Pandemi COVID-19 Ganggu Rantai Pasokan World wide: Menteri
Oleh karena itu, diperlukan rencana-rencana kreatif saat menerapkan kebijakan stimulus, termasuk kebijakan di luar sektor makroekonomi tradisional, tambahnya.
Salah satu kebijakan yang dapat dipertimbangkan ke depan adalah mendorong ekonomi hijau dan berkelanjutan, karena kebijakan tersebut juga mendorong stabilitas ekonomi, katanya.
“Tetap saja stabilitas itu sangat penting. Tanpa itu, struktur ekonomi makro akan runtuh,” kata Simandjuntak.
Ia berharap perekonomian Indonesia dan negara lain tidak menyerah pada keterpurukan akibat pandemi dan melihat pemulihan yang lebih kuat.
T20 adalah grup keterlibatan G20 yang menyatukan lembaga assume tank dan pusat penelitian terkemuka di dunia. Ini berfungsi sebagai ‘bank ide’ G20 untuk memberikan rekomendasi kebijakan berbasis penelitian kepada pembuat kebijakan G20.
T20, di bawah kepresidenan Indonesia dari G20, akan menjadi tuan rumah dua acara besar: konferensi peluncuran dan KTT T20, yang dijadwalkan akan diadakan masing-masing dari 9 hingga 10 Februari 2022 dan dari 26 hingga 28 September 2022.
Berita terkait: APEC dapat berperan dalam memperkuat ketahanan rantai pasokan: lapor
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”