KOMPAS.com – Unduhan dengan tangkapan layar foto dari gambar tersebut Seto Mulyadi atau ” Seperti Seto” virus di jejaring sosial Twitter, Rabu (9/12/2020).
Ada tiga foto yang diunggah yaitu foto pertama saat Kak Seto memiliki rambut basah berantakan, foto kedua saat Kak Seto memiliki rambut bersih dan foto ketiga merupakan caption yang tertulis di unggahannya.
Tangkapan layar diunggah oleh akun Twitter Cenayang Film, @CenanyangFilm.
???????? pic.twitter.com/eCr4hdEaRD
– Film dukun (@CenayangFilm) 8 Desember 2020
Sampai saat ini, unduhan tersebut telah di-tweet 9.400 kali dan disukai lebih dari 31.000 kali.
Download tersebut diambil dari screenshot dari postingan Instagram Kak Seto, @kaksetos Friendshipak.
“Banyak yang bertanya-tanya apakah rambut Asya ini asli atau palsu. Itu rambut asli. Dan foto ini adalah foto rambut saya setelah berenang. Sedangkan foto ke 2 adalah rambut saya setelah rapi dan siap untuk webinarTulis kak seto di download.
Penjelasan Kak Seto
Setelah dikonfirmasi, Kak Seto mengungkapkan bahwa memang benar fotonya adalah dirinya saat berada dalam dua kondisi berbeda.
“Iya benar, ini aku,” ucap Seto saat dihubungi. Kompas.com, Rabu (12/9/2020).
Banyak orang bertanya
Mengenai pengunggahan dua foto ke akun Instagram miliknya, Kak Seto mengatakan hal itu dilakukan karena banyak orang yang mempertanyakan keaslian rambutnya.
“Saya mendownloadnya karena ada banyak acara di podcast dan di YouTube dan beberapa orang bertanya”Apakah itu rambut asli atau bukan‘, dan teman lama juga datang permintaanKata pria yang saat ini berusia 69 tahun.
Mengenai hal tersebut, Kak Seto mengaku sebelumnya pernah mengunggah foto dirinya sedang menggunting rambut di rumah lewat YouTube.
Namun, dia mengatakan bahwa saat itu responnya normal, tidak semenarik seperti saat ini.
“Beberapa bulan lalu, waktu saya potong rambut juga, potong di rumah, dan diposting potongan rambut saya, tapi komentarnya tidak sebanyak yang saya lakukan sekarang,” ujarnya. untuk menindak lanjuti.
Karena komentarnya tidak banyak, pikir Kak Seto, mungkin pada saat itu karena dia telah memotong rambutnya dalam keadaan kering, jadi orang masih mengira dia memakai wig atau wig.
Bujukan cucu
Meski sempat diunggah ke akun YouTube, ternyata keingintahuan publik tak sebanding dengan keaslian rambut ikonik berponi.
Belakangan ini, Kak Seto mengaku sedang berenang bersama cucunya.
Kemudian sang cucu menyarankan agar sang kakek berfoto dengan rambutnya yang basah dan berantakan untuk membuktikan bahwa rambutnya adalah rambut asli.
“Saya sedang berenang dengan cucu saya, salah satu dari mereka menyarankan,”Ya, saya baru memotretnya saat aslinya, kemudian setelah difoto dengan baik lagi, biar orang tahu, hasilnya akan terlihat sempurna seperti ini.‘, “ujar Kak Seto.
“Jadi spontan saja, lalu ada tim yang mengatur postingannya, dan anggap saja kalau mau diunggah ke media sosial hanya untuk klarifikasi saja,” lanjutnya.
Gaya rambut andalan itu menutupi bekas luka
Diketahui bahwa Kak Seto memiliki rambut khas ikonik dengan poni dan rambut yang rapi.
Saat ditanya, Kak Seto mengungkapkan bahwa tidak ada nama atau tipe gaya rambut yang dikenakannya.
Dia hanya meminta penata rambut untuk merapikan rambut panjangnya.
“Saat saya ke salon saya bilang saya bisa membuatnya lebih pendek, tapi masih ada poni,” kata Seto.
Kak Seto menjelaskan, kuda poni ini berfungsi menutupi bekas luka di keningnya.
Selain itu, Kak Seto hanya meminta bantuan dari kepster (penata rambut) dan bukan dari salon lain.
Selama ini Kak Seto masih berlangganan model rambut salah satu mantan karyawan brand salon rambut ternama di Indonesia.
“Karena orang ini sudah tidak bekerja lagi sebagai karyawan di sana, maka saya memintanya untuk membantunya satu atau dua bulan sekali di rumah saya untuk memotong rambutnya,” kata Seto Kak.
Kegiatan sehari-hari
Dalam kesehariannya, pria kelahiran Klaten 28 Agustus 1951 ini selalu sibuk menyelesaikan webinar dan kegiatan sosial lainnya.
Menghadiri rapat menggunakan webinar atau video saat ini dianggap nyaman, katanya.
Dia mengatakan bahwa setiap hari dia bisa menghadiri sekitar 3-4 acara webinar.