Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Uni Emirat Arab, bertemu Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia, di sela-sela pertemuan G20 yang diadakan di Bali, Indonesia.
Menurut kantor berita negara W.A.M., dalam pertemuan itu, kedua belah pihak membahas hubungan bilateral dan cara-cara untuk memperkuat kerja sama. Sheikh Abdullah mengatakan UEA, di bawah kepemimpinan Presiden Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, berkomitmen pada upaya internasional untuk mendukung proses pembangunan berkelanjutan.
UEA dan Indonesia menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) pada awal Juli. Pakta tersebut ditandatangani di Istana Al Shati di Abu Dhabi dan bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral tahunan menjadi $10 miliar dalam waktu lima tahun dengan menghilangkan hambatan perdagangan pada berbagai barang dan jasa.
Baca: UEA dan Indonesia Tandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif
Abdullah bin Zayed dan Menlu RI bertemu di sela-sela pertemuan G20#WamVideo https://t.co/wAbCdcqQED pic.twitter.com/FDvaLKo2xe
— WAM Bahasa Inggris (@WAMNEWS_ENG) 6 Juli 2022
Retno Marsudi menyambut baik Syekh Abdullah dan menekankan kesiapan Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan UEA di berbagai bidang, menyoroti kepeloporan UEA secara regional dan internasional.
Kedua belah pihak kemudian menggarisbawahi bahwa CEPA yang ditandatangani oleh kedua negara merupakan bagian dari visi bersama untuk meningkatkan peluang ekonomi mereka dan pulih dari pandemi COVID-19.
Kedua negara terus bekerja sama erat dengan bekerja sama dalam berbagai proyek strategis. CEPA akan mempercepat lebih dari $10 miliar dalam proyek-proyek investasi di sektor-sektor prioritas seperti pertanian, energi dan infrastruktur, terutama logistik, sambil mendorong kerjasama di bidang pariwisata, kewirausahaan dan kesehatan.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”