JAKARTA (Reuters) – Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati adalah salah satu kandidat yang dipertimbangkan untuk menjadi gubernur bank sentral berikutnya, menggantikan ketua saat ini yang masa jabatannya berakhir pada Mei, kata lima sumber yang dekat dengan pemerintah.
Mantan kepala eksekutif Bank Dunia adalah tokoh terkenal di komunitas keuangan global dan menjabat dua periode sebagai menteri keuangan di bawah dua presiden, yang terakhir dimulai pada 2016.
Dia dipuji karena mereformasi sistem pajak dan perannya dalam mengarahkan ekonomi terbesar di Asia Tenggara melewati pandemi.
Di bawah undang-undang bank sentral yang baru direvisi, Presiden Joko Widodo harus menyerahkan setidaknya satu nama ke parlemen pada bulan Februari, untuk memberikan waktu bagi anggota parlemen untuk melakukan tes bakat dan kesesuaian calon sebelum memilih orang terbaik untuk pekerjaan itu.
Gubernur Bank Indonesia (BI) saat ini Perry Warjiyo juga sedang dipertimbangkan untuk masa jabatan kedua, empat sumber mengatakan kepada Reuters, berbicara tanpa menyebut nama karena kasus tersebut belum dirilis ke publik.
Ketua Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa dan Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti juga disebut oleh sejumlah sumber sebagai kandidat potensial.
Sebuah sumber di koalisi pimpinan presiden mengatakan Sri Mulyani lebih disukai untuk menduduki jabatan itu, meskipun sumber lain mengatakan “belum sampai pada satu nama. Prosesnya masih dalam proses.” Kelas”.
Situs berita lokal Detik.com dan Kumparan.com melaporkan nama-nama tersebut pada Senin.
Purbaya menolak mengomentari potensi pencalonannya saat dihubungi oleh Reuters, Senin.
Kantor presiden dan lainnya yang disebutkan oleh media tidak menanggapi permintaan komentar.
Warjiyo, dalam wawancara dengan Bloomberg News pekan lalu, mengatakan yakin Jokowi akan memilih orang terbaik untuk memimpin BI.
Gubernur saat ini, yang akan mengakhiri masa jabatan lima tahunnya pada 24 Mei, adalah seorang gubernur bank sentral karir yang telah memainkan peran penting dalam mereformasi bauran kebijakan moneter BI.
Dia mengawasi respons BI terhadap pandemi COVID-19, termasuk kebijakan nonkonvensional seperti membeli obligasi pemerintah secara langsung.
BI telah menaikkan suku bunga sebesar 225 basis poin sejak Agustus sebagai bagian dari siklus pengetatan bank sentral pasca pandemi.
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”