Genoa –
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengeluhkan kualitas lapangan dari markas Genoa. Kualitas rumput yang buruk menjadi salah satu alasan Rossoneri gagal menang.
AC Milan gagal menang lagi setelah bermain imbang 2-2 dengan Genoa di Luigi Ferraris pada pekan ke-12 Liga, Kamis (17/12/2020) dini hari WIB. Di laga sebelumnya, mereka juga terjebak dengan skor serupa saat bertemu Parma.
Selama pertandingan melawan Genoa, Milan dua kali ditinggalkan karena dua gol dari Mattia Destro (ke-47 dan ke-60). Rossoneri bangkit dengan skor dari Davida Calabria (ke-52) dan satu gol dari Pierre Kalulu (ke-87) yang menyelamatkan Milan dari kekalahan.
Pioli mengaku laga ini sulit bagi timnya. Ini tak lepas dari kondisi lapangan di Stadion Luigi Ferraris yang menurutnya cukup buruk.
Rerumputan di Stadion Luigi Ferraris terlihat begitu licin akibat pertandingan yang diwarnai hujan. Pioli mengatakan taktik Il Diovolo membuat tidak mungkin berjalan dalam kondisi seperti itu di lapangan.
Eks pelatih Fiorentina itu juga menegaskan kerapuhan pertahanan timnya. Ia menilai Milan bakal kebobolan terlalu mudah di laga ini.
“Itu hasil imbang dalam pertandingan yang rumit, di lapangan yang sulit,” katanya. Pioli kota Sepak bola Italia.
“Kami seharusnya bisa memimpin di babak pertama dan permainan akan berubah secara taktik. Kami memberikan segalanya dan kami meraih hasil penting.”
“Kami kebobolan dua gol yang seharusnya tidak terjadi. Secara umum, kami kebobolan terlalu banyak.”
“Itu adalah pertandingan yang sulit, lapangan tidak memungkinkan kami untuk bermain dengan taktik yang kami inginkan. Kami berusaha untuk memenangkannya sampai akhir, sayangnya kami tidak berhasil,” katanya. Menjelaskan.
Hasil imbang ini membuat posisi Milan di puncak klasemen kini terancam oleh rival sekota mereka, Inter Milan. Milan yang punya 28 poin, hanya tertinggal satu poin dari Nerazzurri yang pada saat bersamaan menang 1-0 atas Napoli.
Tonton videonya “Ditandingi Parma, AC Milan masih berada di puncak klasemen“
[Gambas:Video 20detik]
(murni / beri)
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”