TOKYO – Rumah Dagang Jepang Mitsubishi Corp. akan menggunakan facts lokasi dari smartphone dalam pembangunan perkotaan, dengan teknologi mitra akan diperkenalkan untuk pertama kalinya dalam proyek kota pintar di Indonesia.
Mitsubishi telah menjalin kerjasama modal dan bisnis dengan unerry, sebuah konsultan pemasaran yang berbasis di Tokyo. Besarnya investasi dan rasio kepemilikan tidak diungkapkan, tetapi Mitsubishi diharapkan menjadi pemegang saham terbesar kecuali mereka yang terlibat dalam pendirian startup.
Investing dwelling melihat kemitraan yang membantunya menganalisis arus orang di seluruh kota untuk meningkatkan layanan, termasuk mengirimkan informasi yang dipersonalisasi kepada pengguna dan mengurangi kemacetan.
Mitsubishi baru-baru ini mengumumkan komponen pembangunan perkotaan untuk proyek kota pintar di dekat Jakarta, membayangkan kawasan perumahan dan komersial yang dibangun di sekitar stasiun kereta. Pengembang Indonesia Sinar Mas Land adalah mitra dalam proyek tersebut.
Mitra teknologi baru Mitsubishi, Unerry, mengumpulkan knowledge lokasi GPS dari smartphone melalui aplikasi. Aplikasi yang menyertakan teknologinya telah diunduh lebih dari 100 juta kali. Perusahaan rintisan ini mampu menganalisis arus orang di place yang luas, tidak hanya di toko tertentu.
Menggabungkan facts ini dengan informasi yang dikumpulkan oleh sekitar 2,1 juta suar nirkabel yang dipasang di section retail outlet, stasiun kereta, dan fasilitas mitra lainnya di Jepang, akan memberikan wawasan tentang karakteristik dan perilaku konsumen, termasuk tempat-tempat yang sering mereka kunjungi.
Tidak seperti GPS, suar ini dapat memberikan details lokasi terperinci, seperti lantai pengguna di section keep. Data ini hanya dianalisis setelah disetujui oleh pengguna aplikasi.
Layanan yang akan ditawarkan menggunakan data lokasi ini termasuk menganalisis perilaku konsumen di space perbelanjaan pengecer dan menayangkan iklan yang dipersonalisasi melalui aplikasi.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”