Ini akan menjadi pembukaan yang unik (upacara).
Badung, Bali (ANTARA) – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berupaya memasukkan pencak silat sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada Association of National Olympic Committees (ANOC) Bali 2023 World Beach Games, yang dijadwalkan pada 5-12 Agustus 2023.
“Dia (rencana untuk memasukkan pencak silat saat turnamen) masih dalam tahap negosiasi,” kata Presiden KOI Raja Sapta Oktohari dalam pertemuan 1st ANOC Bali 2023 World Beach Games Technical Delegates di Jakarta, Minggu.
Oktohari mencatat bahwa suatu olahraga dapat masuk ke dalam World Beach Games jika dimainkan secara aktif di kelima benua di dunia.
Sebuah badan pengatur internasional yang disebut Federasi Pencak Silat Internasional (IPSF), yang diakui oleh Dewan Olimpiade Asia, untuk olahraga tersebut telah dibentuk. Menurut situs resmi organisasi, IPSF saat ini memiliki 87 anggota dari seluruh Asia, Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Afrika, serta Oseania.
pencak silat merupakan bagian dari pencak silat Indonesia. Telah diakui sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity of Indonesia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Sementara itu, hingga hari ini, dipastikan ada 14 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ANOC Bali 2023 World Beach Games, terdiri dari 10 cabang olahraga wajib dan empat cabang olahraga tambahan.
Olahraga wajib adalah aquathlon, bola tangan pantai, sepak bola pantai, tenis pantai, bola voli pantai 4×4, polo air pantai, gulat pantai, karate (pertandingan kata individu), ekspresi kitesurfing (olahraga disiplin) dan renang air terbuka (pertandingan renang 5 kilometer) . ).
Selain itu, olahraga tambahan termasuk basket 3×3, bulu tangkis, dayung, dan selancar.
Selain itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah Sidang Umum ANOC pada 13-15 Agustus 2023.
Pada kesempatan yang sama, Games Operations Coordinator pada ANOC Bali 2023 World Beach Games, Richard Sambera mengatakan, sebanyak 1.554 atlet dari 100 negara akan mengikuti turnamen tersebut.
“Beberapa tempat sudah kita kaji sejauh ini. Ada beberapa tempat yang berpotensi besar (untuk menjadi venue pertandingan), antara lain kawasan Kuta, Jimbaran dan Nusa Dua,” ujarnya.
Namun pihak penyelenggara, KOI dan ANOC, belum menentukan lokasi mana yang akan digunakan untuk pertandingan tersebut.
Namun, mereka menetapkan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) sebagai tempat upacara pembukaan kompetisi.
Penyelenggara akan menampilkan pertunjukan seni tradisional dari Bali dan daerah lain di Indonesia serta pertunjukan modern selama upacara pembukaan.
“GWK adalah tempat yang sangat ikonik di Bali. Ini akan menjadi opening (upacara) yang unik,” tambah Sambera.
Berita Terkait: Festival pencak silat digelar untuk melestarikan warisan budaya Indonesia
Berita terkait: Upayakan pencak silat di Olimpiade
Berita Terkait: IPSI Gelar Rakernas Pencak Silat ke-15