Untuk menjadi atlet menembak yang baik, ia harus memiliki fisik yang memadai. Artinya, mereka harus mendapatkan VO2 max (pengambilan oksigen maksimum) dengan daya tahan yang baik, tetapi kekuatannya tidak sama dengan angkat besi.
Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Sekolah Olahraga Menembak PB Perbakin Firtian Judiswandarta meyakini olahraga berbasis presisi, termasuk menembak dan panahan, memiliki potensi yang luas untuk membawa Indonesia ke pentas dunia.
Menurut Judiswandarta, cabang menembak tidak membutuhkan tubuh yang kuat. Berdasarkan penelitian seorang ahli, ia mencontohkan bahwa menembak adalah salah satu dari sekian banyak olahraga di Indonesia yang atletnya bisa bersaing dengan negara lain.
“Menembak tidak perlu fisik yang kuat. Yang penting kita mengasah kemampuan intelektual (para atlet). Cukup bersaing untuk prestasi internasional,” katanya kepada ANTARA, Sabtu.
“Oleh karena itu, akurasi dan kelincahan memang (keterampilan) olahraga di Indonesia yang harus terus kita latih. Olahraga seperti panahan dan menembak yang terutama berbasis presisi sangat ideal bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya. .
Namun, Judiswandarta juga menekankan agar atlet yang mengutamakan akurasi tidak boleh mengabaikan kemampuan fisiknya karena menurutnya atletik adalah yang terpenting.
Berita Terkait: Indonesia Raih Perunggu di Piala Dunia Panahan
“Untuk menjadi atlet menembak yang baik dia harus memiliki fisik yang baik. Artinya dia harus mendapatkan VO2 max (pengambilan oksigen maksimum) dengan daya tahan yang baik, tetapi kekuatannya tidak sama dengan angkat besi,” jelasnya.
“Sebaliknya, kita membutuhkan daya tahan lebih untuk mencapai VO2 max melalui lari atau senam tertentu. Berat yang digunakan juga khas”, Judiswandarta yang akan hadir pada PON XX Papua National Games untuk mendukung provinsi Jawa Timur di cabang menembak.
Judiswandarta memupuk ekspektasi tinggi terhadap National Sports Grand Design (DBON) yang menawarkan segudang manfaat. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa paradigma baru dalam olahraga Indonesia adalah cara terbaik untuk mendongkrak prestasi.
“DBON sangat bermanfaat. Kami berterima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga. Olahraga saat ini atau paradigma baru yang diusung kementerian merupakan model yang harus kita dukung,” ujarnya.
Berita terkait: Indonesia senang target kena panahan
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”