Grup Ovolo pertama kali dibuka di negara ketiga, dengan merek hotel nakal kini menyambut tamu di Mamaka by Ovolo, resor perkotaan pertama perusahaan di Indonesia.
Terletak di perbatasan utara tepi laut Kuta dengan Legian, Mamaka by Ovolo dengan 191 kamar terletak di dalam saku dekat beberapa pusat hiburan dan ritel ikonik di pulau itu. Resor ini mencerminkan pertunjukan budaya Bali yang semarak, diselingi dengan kenyamanan, fasilitas fungsional, dan desain.
Fasilitas di pendirian terbaru Ovolo termasuk area kesehatan khusus termasuk pusat kebugaran dengan peralatan senam TRX, peralatan tinju, dan aktivitas keseimbangan papan selancar. Pusat kesehatan juga terbuka untuk non-tamu yang dapat mengaksesnya dengan membeli paket keanggotaan. Pelajaran selancar dari pelatih terakreditasi ISA juga ditawarkan kepada para tamu sebagai bagian dari kemitraan antara resor dan Quiksilver Bali Surf Academy.
Tempat makan hotel didominasi oleh bar di puncak gedung dan area rekreasi yang menghadap ke jalan yang ramai di bawahnya. Pilihan bersantap lainnya dapat ditemukan di Street 32 Cocktail Bar and Eatery, yang mengkhususkan diri pada makanan jalanan Pan-Asia. Untuk pengunjung bisnis dan bisnis, resor akan meluncurkan ruang pertemuan dan acara akhir bulan ini yang akan mencakup berbagai tempat di seluruh hotel.
Mamaka Walls menampilkan koleksi gambar ikonik oleh fotografer selancar Australia Jason Childs. Fasilitas dalam kamar untuk para tamu termasuk mini-bar yang diisi dengan peralatan koktail yang mengundang para tamu untuk membuat persembahan warna-warni mereka sendiri.
Di pucuk pimpinan Mamaka by Ovolo yang baru adalah General Manager Joel Bartlett, yang mengatakan bahwa dia menantikan untuk menyambut tamu dari Australia, Selandia Baru, dan seluruh dunia untuk memberi mereka pengalaman Ovolo yang menakjubkan. .
“Lokasi Mamaka yang sempurna di Pantai Kuta membawa perombakan yang sangat dibutuhkan ke daerah tersebut dan kami di sini untuk mengembalikan suasana yang baik,” kata Bartlett.
Indonesia saat ini tidak terbuka untuk warga Australia, tetapi diskusi antara kedua pemerintah dan otoritas kesehatan terkait terus menentukan cara yang aman untuk melanjutkan pariwisata antara kedua negara. Upaya saat ini difokuskan untuk membuka jalur aman terhadap COVID sebelum akhir tahun 2021.