Dari banjir besar hingga kebakaran hutan, beberapa negara di dunia menghadapi jenis bencana iklim lainnya di seluruh dunia.
Situasi memanas, dengan banjir di Cina dan Eropa Barat, kebakaran di Kanada, Amerika Serikat dan Rusia, hujan lebat di India dan banyak lagi. Belum lagi pandemi Covid-19 yang masih berkecamuk.
Di tengah krisis yang tak terhitung jumlahnya, tim ilmuwan dari Universitas Anglia Ruskin melakukan penelitian untuk menemukan tempat terbaik yang akan bertahan dari keruntuhan masyarakat global.
Para peneliti menggunakan data dari Inisiatif Adaptasi Global Universitas Notre Dame dan memilih setidaknya 20 orang negara yang rentan yang bisa selamat dari kiamat.
Dari enam negara, Selandia Baru memegang posisi teratas untuk bertahan dari runtuhnya peradaban, diikuti oleh Islandia, pulau Tasmania Australia, Irlandia, dan Inggris.
Penulis studi meneliti bagaimana faktor-faktor seperti perusakan lingkungan, akses terbatas ke sumber daya, dan pertumbuhan penduduk dapat menyebabkan runtuhnya peradaban yang kompleks.
Rekan penulis Nick King dan Aled Jones memberi peringkat negara-negara yang paling tidak rentan berdasarkan kriteria ini: tanah yang digunakan untuk pertanian untuk mendukung populasi saat ini; seberapa jauh negara dari negara-negara berpenduduk (semakin jauh semakin baik); dan berapa banyak energi terbarukan yang dihasilkan negara-negara ini dan kapasitas produksinya.
Jangan pernah melewatkan sebuah cerita! Tetap terhubung dan terinformasi dengan Mint. Unduh aplikasi kami sekarang !!
Penggemar alkohol pemenang penghargaan. Spesialis web. Pakar internet bersertifikat. Introvert jahat. Ninja bacon. Penggemar bir. Fanatik perjalanan total.