Pemerhati lingkungan mempertanyakan komitmen Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim, Asia News

AsiaOne diluncurkan bumi, bagian baru yang didedikasikan untuk masalah lingkungan – karena kami mencintai planet ini dan percaya pada sains. Temukan artikel seperti ini NS.


JAKARTA – Ratusan aktivis berkumpul di jalan-jalan ibukota Indonesia Jakarta pada Jumat (5 November), mempertanyakan komitmen pemerintah untuk memerangi pemanasan global setelah tampak mengingkari komitmen yang dibuat pada konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa yang sedang berlangsung.

Protes itu terjadi beberapa hari setelah menteri lingkungan hidup Indonesia mengkritik rencana global untuk mengakhiri deforestasi pada tahun 2030 dan mengurangi emisi karbon sebagai tidak adil dan bertentangan dengan rencana pembangunan negara.

Kelompok lingkungan mengatakan pemerintah Indonesia, yang merupakan rumah bagi sepertiga dari hutan hujan tropis dunia, tampaknya tidak serius dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Wahyu Perdana, aktivis kelompok lingkungan hidup lokal Walhi, mengatakan Jakarta “berpura-pura” melawan perubahan iklim sambil meningkatkan produksi batu bara, bahan bakar paling kotor yang menyebabkan suhu global meningkat.

Pemerintah telah menaikkan target produksi batu bara untuk tahun 2021 menjadi rekor 625 juta ton dari target awal 550 juta ton, katanya.

[[nid:550838]]

Indonesia, penghasil emisi gas rumah kaca terbesar kedelapan di dunia, berencana untuk menghentikan penggunaan batu bara untuk listrik pada tahun 2056, sebagai bagian dari rencana untuk mencapai emisi nol karbon bersih mulai tahun 2060 atau lebih awal.

Seorang juru bicara Kementerian Lingkungan Hidup tidak menanggapi kritik dari kelompok lingkungan.

Para pemimpin dunia berkumpul di Glasgow minggu ini untuk pembicaraan yang bertujuan mengamankan janji dari negara-negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga kenaikan suhu global rata-rata pada 1,5 derajat Celcius. Melewati ambang batas itu dapat memicu krisis iklim yang mengalir, kata para ilmuwan.

READ  Burung yang hilang ditemukan: Dark tetraka terlihat di Madagaskar setelah 24 tahun menghilang

Aktivis kehutanan Greenpeace Indonesia Iqbal Damanik mengatakan kepada protes bahwa kebijakan Indonesia saat ini mengizinkan deforestasi yang menguntungkan bisnis besar dan merugikan masyarakat lokal yang hidup di hutan.

Written By
More from Faisal Hadi
Indonesia, Afrika Selatan, dan Meksiko Dukung Proposal Reformasi Pajak World G7 – Bisnis
Reuters Berlin ● Jum 11 Juni 2021 2021-06-11 07:59 c78papa32e3af0945bdb46490a808a318 2 Bisnis...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *