Pemerintah siapkan RUU untuk tingkatkan belanja barang nasional

Pemerintah siapkan RUU untuk tingkatkan belanja barang nasional

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah sedang menyusun dasar hukum baru untuk belanja produk dalam negeri berupa RUU Properti dan Investasi (RUU).

“Mari bersama-sama wujudkan komitmen kita pada affirmative action ini untuk mencapai financial effect 1,5-1,7% dan menyerap 2 juta lapangan kerja,” kata Luhut dalam acara Business Matching, Jumat, 7 Oktober 2022, antaranews dilaporkan.

RUU tersebut akan menjadi salah satu dari sekian banyak indikator evaluasi reformasi birokrasi negara.

Selain itu, Luhut juga mengapresiasi pencapaian focus on belanja produk dalam negeri yang melebihi target yang direncanakan. Pencapaian belanja produk dalam negeri hingga 5 Oktober mencapai Rp 487 triliun, melampaui concentrate on yang dicanangkan sebesar Rp 400 triliun.

“Awalnya kita targetkan belanja PDN Rp 400 triliun, tapi sekarang Rp 487 triliun sudah tercapai melalui komitmen Rp 950 triliun,” katanya.

Urgensi belanja produk dalam negeri lebih banyak dikemukakan Presiden Joko Widodo pada 14 Juni lalu yang mempertanyakan mengapa anggaran negara yang bersumber dari uang pembayar pajak dibelanjakan untuk produk impor ketimbang produk dalam negeri.

“Itu anggaran negara dan daerah yang kita bicarakan. Tapi dihabiskan untuk barang impor. Negara lain akan mendapat manfaat dari nilai tambah dan lapangan kerja,” kata Presiden Jokowi pada 14 Juni 2022.

ANTARA

Klik disini untuk mendapatkan berita terbaru dari Tempo di Google News

READ  DPR Indonesia mengesahkan keputusan ketenagakerjaan yang kontroversial
Written By
More from Faisal Hadi
Pengguna NICFI membuat kemajuan dalam mengurangi dan membalikkan hilangnya hutan tropis
Sudah hampir sembilan bulan sejak Kementerian Iklim dan Lingkungan Norwegia (NICFI) diberikan...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *