Para ilmuwan dari Universitas Otago, Selandia Baru, telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa perubahan iklim telah menyebabkan fenomena pemanasan global di Antartika. Mereka khususnya meneliti perluasan wilayah perairan terbuka di es laut Antartika dan dampaknya terhadap ekosistem pesisir.
Studi yang dipublikasikan dalam Proceeding of the National Academy of Science mengungkap bahwa perairan terbuka di Antartika memberikan peluang baru bagi tumbuhan dan hewan pesisir. Pola siklus perubahan wilayah perairan terbuka di Antartika juga dapat berpengaruh pada ekosistem pesisir, sehingga temuan ilmuwan ini memiliki nilai penting untuk memproyeksikan masa depan ekosistem pesisir di Antartika saat iklim terus mengalami perubahan.
Antartika ternyata memiliki kehidupan tersembunyi yang mencengangkan, termasuk tanaman berbunga dan lumut yang mampu bertahan di lingkungan ekstrem. Namun, lapisan es Antartika dan Greenland juga meleleh tiga kali lebih cepat, menunjukkan dampak pemanasan global yang signifikan.
Temuan ini memberikan pemahaman baru tentang kehidupan di Antartika dan juga peringatan tentang dampak yang terus meningkat dari perubahan iklim bagi ekosistem di benua tersebut. Dengan keberlanjutan penelitian ini, diharapkan akan ada langkah-langkah konservasi yang dapat dilakukan untuk melindungi kehidupan unik di Antartika dari dampak negatif pemanasan global.
“Ninja internet yang tak tersembuhkan. Ahli daging. Sangat introvert. Analis. Pakar musik. Pendukung zombie.”