Jakarta –
Politisi PDIP Mayor Jenderal TNI (purnawirawan) Tb Hasanuddin menegaskan perubahan posisi Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI hanya atas dasar penghentian fungsinya. Ia mengatakan, penggantian Gatot tidak ada kaitannya dengan perintah untuk menonton film “G30S / PKI”.
“Tidak ada kaitannya dengan itu. Orang itu (Gatot Nurmantyo, -red) memang hampir habis masa jabatannya dan sebentar lagi akan pensiun,” kata Hasanuddin dalam keterangannya, Rabu (23/9). / 2020).
Ia mengatakan berdasarkan pengaturan, Gatot pensiun pada 1 April 2018. Saat itu, Gatot dipromosikan menjadi Panglima TNI pada 8 Juli 2015 dan pergantian Panglima TNI dilakukan pada 8 Desember. 2017.
“Kalau dihitung-hitung setelah selesai jabatan Panglima TNI masih tersisa 3 bulan lagi sampai akhir Maret, tapi itu hal yang lumrah. Tidak harus meninggalkan jabatan setelah pensiun, banyak. Perwira tinggi menghentikan tugasnya sebelum pensiun, ”katanya.
Menurut Hasanuddin, mengacu pada Pasal 13 UU TNI Nomor 34 Tahun 2004 ayat (1), TNI dipimpin oleh seorang panglima. Kemudian pada ayat (2) kita membaca: Panglima Tertinggi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah RPD disetujui.
Untuk itu, lanjutnya, baik pengangkatan maupun pemberhentian Gatot atas persetujuan DPR. Hasanuddin menjelaskan, saat itu dirinya setuju memecat Gatot dan mengangkat Panglima TNI yang baru.
“Jadi tidak ada masalah untuk menghidupkan, penggantian Panglima TNI itu hak prerogatif presiden dan hal yang biasa. Tidak ada kaitannya dengan film ‘G30S / PKI’, jadi jangan diperluas. tidak ke mana-mana. Posisi tidak bertahan, pada satu titik atau lainnya. Ada akhir, “katanya.
Sebelumnya, Gatot sempat menyinggung soal perintah menonton film “G30S / PKI” beberapa waktu lalu. Gatot mengaitkan perintah itu dengan kisah penggantinya sebagai Panglima TNI.
Gatot menyinggung arahannya menonton film “G30S / PKI” untuk memberi peringatan saat menjabat Panglima TNI. Gatot lantas mengaitkan arahan itu dengan pergantian Panglima TNI.
“Waktu saya jadi Panglima TNI, saya lihat semuanya, jadi saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film G30S / PKI. Waktu itu saya punya teman dari salah satu partai, saya sebut saja partai PDI, bilang, ‘Pak Gatot, hentikan ini. , kalau tidak yakin Pak Gatot akan diganti, ”kata Gatot berbicara kepada saluran Poin Hersubeno YouTube.
“Saya ucapkan terima kasih, tapi sekarang saya punya bensin karena berbahaya banget. Dan saya diganti banget,” kata Gatot.
(idn / knv)
“Sarjana makanan bersertifikat. Pencinta internet. Guru budaya pop. Gamer yang tidak menyesal. Penggemar musik fanatik.”