Jakarta, Indonesia
Data pribadi setidaknya 279 juta orang Indonesia dilaporkan bocor dan dijual di platform peretasan bulan ini, kata pihak berwenang Kamis malam.
Kementerian Komunikasi dan Informasi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang menyelidiki dugaan pelanggaran data dan penjualannya di platform peretas “Raid Forums”.
Informasi terkait dugaan kebocoran data kependudukan pertama kali disebarluaskan di media sosial, mengaku berasal dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Juru bicara kementerian Dedy Permadi mengatakan itu adalah pelanggaran data besar dan penyelidikan akan memakan waktu. Untuk menyelesaikan investigasi, kementerian akan melihat beberapa tahapan dugaan kebocoran, katanya.
Akan ada penyelidikan penuh atas kasus tersebut untuk menemukan jejak kebocoran, katanya, seraya menambahkan bahwa “temuan penyelidikan akan diserahkan nanti.”
Juru bicara BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma’ruf mengatakan pihaknya juga sedang menyelidiki apakah data yang bocor tersebut berasal dari sistemnya.
“Kami sudah membentuk tim khusus untuk segera mencari sumber kebocoran,” kata Ma’ruf dalam keterangannya.
Badan tersebut mengatakan pihaknya memiliki sistem keamanan data berlapis-lapis yang ketat untuk memastikan kerahasiaan data pribadi.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri mengatakan, data yang diduga bocor tidak berasal dari Departemen Statistik Kependudukan dan Vital.
Ada banyak insiden kebocoran data pribadi di negara ini.
Pada tahun 2020, terungkap data pribadi pengguna dua situs e-commerce besar, Tokopedia dan Bukalapak.
Selain itu, sedikitnya 2,3 juta daftar pemilih dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga diungkap dan dijual di forum online.
* Ditulis oleh Rhany Chairunissa Rufinaldo dengan Layanan Bahasa Indonesia di Anadolu Agency di Jakarta
Situs web Anadolu Agency hanya memuat sebagian dari cerita yang ditawarkan kepada pelanggan di AA News Broadcasting System (HAS), dan dalam bentuk ringkasan. Silakan hubungi kami untuk opsi berlangganan.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”