TEMPO.CO, Jakarta – Chief financial investment officer PwC di Indonesia, Julian Smith, pada hari Kamis memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi world-wide akan mulai sedikit melambat pada tahun 2023, meskipun masih ada sejumlah negara Asia yang ekonominya akan terus tumbuh.
“Tahun 2023, India diharapkan menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di G20 (5,4%). Selanjutnya Indonesia (4,8%) dan China (4,7%),” ujar Smith dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Maret lalu. 9.
Menurut dia, proyeksi pertumbuhan Indonesia lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 5,3%. Namun, pemerintah Indonesia tampaknya siap untuk memitigasi potensi dampak negatif dari ketidakpastian ekonomi dengan terus mendorong investasi dan menegaskan komitmennya pada transisi hijau.
Perekonomian world-wide melambat, resesi dihindari
Sementara itu, Nick Forrest, pemimpin jaringan PwC International Economics, meyakini ekonomi world wide akan mengalami perlambatan meski bisa menghindari resesi worldwide. Menurut perhitungannya, ekonomi international akan tumbuh sebesar 1,9% pada tahun 2023, sedikit di atas rata-rata tren jangka panjang sekitar 3,5%.
Forrest mengatakan perekonomian dunia akan memasuki babak baru globalisasi dengan meningkatnya persaingan strategis di antara negara-negara besar dunia. Dalam skala yang lebih besar, termasuk pemulihan bertahap beberapa sektor ekonomi.
MOH KHORY ALFARIZI
Pilihan Editor: PwC Indonesia Memproyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Lebih Rendah Dari Tahun 2022
klik disini untuk mendapatkan berita terbaru dari Tempo di Google News
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”