Makassar, Sulawesi Selatan (ANTARA) – Wakil dari setidaknya enam negara telah memastikan kehadirannya di Makassar Expenditure Discussion board (MIF) 2023, kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
“Mereka semua bersemangat untuk mengikuti MIF 2023,” ungkapnya, Sabtu.
Perwakilan datang dari Korea Selatan, Australia, Jepang, Jerman, Belanda dan Taiwan, tambahnya.
Pomanto mengatakan Makassar Expenditure Forum akan dilaksanakan pada hari yang sama dengan rapat kerja teknis Asosiasi Pemerintah Kota Indonesia (Apeksi) di Makassar pada 14 Juli 2023.
Ia menginformasikan pihaknya sedang menunggu konfirmasi dari Inggris dan Singapura terkait keikutsertaannya dalam discussion board tersebut.
Pomanto mengatakan pihaknya akan menawarkan proyek investasi Japparate Commercial and Tourism Middle (JCTC) kepada trader asing.
Berita Terkait: Indonesia mendesak IMF untuk tidak mencampuri kebijakan pengesahan
Dengan nilai investasi sebesar 5 triliun rupee ($332,4 juta), proyek JCTC akan dilaksanakan dengan skema kerjasama membangun, mengoperasikan, dan mentransfer.
“Jadi kami siapkan lahan dan undang trader, dan mereka bisa mengembangkannya bertahun-tahun,” katanya.
Andi Zulkifli Nanda, Kepala Bidang Pelayanan Terpadu dan Pelayanan Investasi Terpadu Satu Pintu Makassar, mengatakan MIF 2023 akan menampilkan beberapa kegiatan seperti smart metropolis dan discussion board investasi transportasi, matchmaking organization dan gala dinner.
“Juga akan ada presentasi proyek JCTC selama discussion board berlangsung,” jelasnya.
Nanda juga menyampaikan harapannya forum tersebut dapat membantu meningkatkan investasi di Kota Makassar, mengingat besarnya nilai proyek JCTC.
Selain Musyawarah Nasional Apeksi ke-16, kegiatan lainnya juga akan digelar di Makassar pada 10-14 Juli, seperti Youth Metropolis Changers (YCC), Indonesia Town Expo, application Metropolis Tour and Culinary, Females System, parade acara budaya, dan afternoon tea. di atas kapal pinisi.
Berita terkait: AstraZeneca mengumumkan investasi $400 juta dalam reboisasi dan keanekaragaman hayati
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”