SINGAPURA, KOMPAS.com – Untuk pilot Perusahaan penerbangan penerbangan Singapura menyetujui pemotongan gaji lebih tinggi untuk mempertahankan pekerjaannya.
Laporan Bloomberg, Minggu (20/9/2020), hal tersebut diungkap Singapore Airways pada Sabtu (19/9/2020).
Singapore Airlines dan Asosiasi Pilot Maskapai Singapura telah mencapai kesepakatan sehari sebelumnya.
Baca juga: Pemberhentian 4.300 petugas, CEO Singapore Airways: keputusan serius dan penyiksaan
Singapore Airways juga akan menerapkan tingkat gaji baru untuk pilot Singapore Airways dan Silk Air efektif 1 Oktober 2020.
Singapore Airways mengatakan kesepakatan pemotongan gaji akan membantu meminimalkan risiko PHK atau PHK untuk pilot.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, menurut Straits Moments, gaji kapten dan co-pilot dipotong masing-masing sebesar 60% dan 50%. Ini termasuk potongan 10% untuk komponen variabel gaji bulanan.
Awal bulan ini, Singapore Airways mengumumkan pemotongan 20% menjadi sekitar 4.300 karyawan, Silk Air dan Scoot, dalam upaya untuk bertahan di industri penerbangan internasional yang lesu.
Baca juga: Terkena Corona, Singapore Airways mendapat kucuran dana baru Rp 101,2 triliun
Maskapai ini meminta cuti tidak dibayar, begitu pula pilot dan awak kabin non-penerbangan yang tidak menerima manfaat penerbangan.
Awalnya, Singapore Airlines enggan melamar PHK karyawan. Akibatnya, sejumlah karyawan dipindahkan ke pekerjaan di rumah sakit, utilitas, dan jaringan transportasi di Singapura.
For every Agustus 2020, Singapore Airways hanya mengoperasikan penerbangan dengan kapasitas penumpang 8%. Bulan lalu, maskapai ini hanya mengangkut 40.000 penumpang, naik dari 3,3 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”