Niken Prathivi (Jakarta Post)
UTAMA
Jakarta ●
Sen 23 Januari 2023
Salah satu elemen mendasar dari olahraga adalah motivasi yang kuat untuk menang, yang dengan strategi dan langkah yang tepat akan membawa pada kejayaan.
Kepositifan seperti itu, sayangnya, tidak terwakili dalam sepak bola Indonesia – dengan salah urus yang tak ada habisnya dan kepemimpinan yang lemah dalam federasinya, yang seharusnya menjadi inti pembentukan tim pemenang, setidaknya di kawasan.
Seolah-olah untuk mengakhiri kinerja Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang tidak mengesankan di bawah ketua petahana Mochammad “Iwan Bule” Iriawan, pensiunan jenderal polisi, penyerbuan mematikan di Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 membawa mendiskreditkan sepak bola Indonesia. Sebanyak 135 orang tewas menyusul penggunaan gas air mata secara ilegal oleh polisi untuk mengendalikan massa setelah pertandingan sepak bola Liga 1 Liga Inggris antara rival Arema FC dan Persebaya Surabaya.
baca cerita selengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- surat kabar digital e-Post
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”