Presentasi Youssoufa Moukoko, pencetak gol termuda dalam sejarah Bundesliga

Dortmund

Liga Jerman memiliki pencetak gol termuda terbaru. Dia adalah Youssoufa Moukoko, bintang muda Borussia Dortmund.

Moukoko mencetak gol pertamanya untuk Dortmund dalam pertandingan di markas Union Berlin di lanjutan Bundesliga, Sabtu (19/12/2020) menuju WIB pagi. Striker Kamerun itu membobol gawang tuan rumah pada menit ke-60.

Moukoko lolos dari jebakan offside dan mampu melakukan pukulan keras yang merobek gawang Berlin. Golnya tidak cukup untuk membuat Dortmund mencetak gol, seperti Borussia harus dikalahkan 1-2 di akhir laga.

Namun, Youssoufa Moukoko berhasil mencatat prestasi baru dengan gol tersebut. Meluncurkan situs resmi Bundesliga, ia kini menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Liga Jerman, dalam usia 16 tahun 28 hari.

Moukoko berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh bintang Bayer Leverkusen Florian Wirtz. Musim lalu, Wirtz menjadi pesepakbola Liga Jerman termuda yang mencetak gol pada usia 17 34 hari ketika Leverkusen mengalahkan Bayern Munich 2-4.

Ini adalah rekor ketiga Moukoko. Sebelumnya, ia tercatat sebagai pemain termuda yang tampil di Bundesliga, berusia 16 tahun dan suatu hari, saat melakoni debut liga melawan Hertha Berlin pada 22 November.

Rekor kedua diraih Moukoko dengan tampil sebagai starter dalam laga Dortmund melawan Werder Bremen (16/12). Ia menjadi pemain termuda yang bermain di menit pembukaan Bundesliga pada usia 16 25 hari.

Youssoufa Moukoko memang di orbit di tim senior Borussia Dortmund berkat prestasinya yang luar biasa di tingkat junior. Pemain Yaoundé kelahiran Kamerun ini telah mencetak total 127 gol dalam 84 pertandingannya untuk tim yunior Borussia.

Tonton videonya “Dortmund jatuh ke Augsburg
[Gambas:Video 20detik]
(teluk / knot)

READ  Indonesia menyatakan akan mengajukan penawaran untuk Olimpiade 2032




Written By
More from Umair Aman
Sampai sejauh mana Edouard Mendy, calon kiper baru Chelsea?
London – Chelsea siap melengkapi kedatangan kiper barunya, Edouard Mendy. Bagaimana kualitas...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *