Presiden Indonesia: Golkar bisa membebani Prabowo Subianto

Presiden Indonesia: Golkar bisa membebani Prabowo Subianto

Proposal Golkar untuk menunjuk Hartarto sebagai pasangan Prabowo bukan pertanda baik bagi anggota KIB, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang menginginkan ketuanya sendiri, Muhaimin Iskandar, untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden.

“PKB akan mendukung Prabowo sebagai calon presiden,” kata Manajer Kampanye PKB Faisol Reza kepada wartawan usai bertemu dengan pengurus Golkar, Rabu.

Faisol mengatakan partainya berharap Prabowo akan memilih presidennya sebagai pasangannya.

“Kami akan senang jika Airlangga menjadi manajer kampanye (Subianto),” katanya, menambahkan bahwa PKB siap mendukung Pak Prabowo dengan atau tanpa sisa koalisi.

PKB adalah partai terbesar keempat di Indonesia dengan hanya 58 kursi di parlemen dibandingkan dengan 85 kursi untuk Golkar. Namun, Pak Muhaimin – Ketua PKB – lebih baik dalam jajak pendapat daripada Hartarto dari Golkar.

Nusron de Golkar mengatakan partainya akan melanjutkan diskusi dengan mitra koalisinya – PKB dan Partai Amanat Nasional (PAN) – tentang siapa yang akan ditunjuk sebagai pasangan Prabowo.

“(Anggota koalisi) jangan melawan. Kami berdiskusi. Akhirnya Prabowo yang siap menerima,” ujarnya.

Tapi Golkar mungkin tidak sekuat PKB untuk mendukung Prabowo, dengan Nusron mengatakan Golkar akan “membahasnya secara internal terlebih dahulu” jika ketua partai Gerindra memilih nama yang berbeda sebagai pasangannya.

PAN belum mengumumkan siapa yang akan mereka dukung dalam pemilihan presiden tahun depan, meskipun beberapa anggota menginginkan partai tersebut mendukung mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

Pencalonan Baswedan saat ini didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan pada 4 Mei bahwa Nasdem tidak lagi menjadi bagian dari koalisi pro-pemerintah.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan minggu lalu oleh Lembaga Survei Indonesia, 26,5% responden menyatakan akan memilih Pak Prabowo pada pemilu tahun depan, sementara Pak Pranowo dan Pak Baswedan mendapat persetujuan masing-masing 24,9% dan 19,8% pemilih. .

READ  Tidak Memberitahu Agenda Sidang Majelis

Pemilihan presiden akan berlangsung pada 14 Februari 2024.

Written By
More from Suede Nazar
Separatis Papua Indonesia mengancam akan menembak sandera Selandia Baru jika pembicaraan ditolak
(c) Hak Cipta Thomson Reuters 2023 Oleh Kate LambJAKARTA (Reuters) – Pemberontak...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *