JAKARTA, 3 November (Reuters) – Produksi gasoline PT Pertamina Indonesia selama periode Januari-September lebih tinggi dari perkiraan, kata unit produksinya dalam sebuah pernyataan, Rabu.
Produksi gas naik menjadi 2.614 juta standar kaki kubik for every hari (mmscfd) tahun ini hingga September, hanya 2% di atas target Pertamina untuk kuartal ketiga.
Sementara produksi minyak Pertamina mencapai 415.000 barel minyak for each hari (bph) pada Januari-September. Pertamina tidak membeberkan bagaimana jika dibandingkan dengan targetnya.
“Untuk produksi dalam negeri, produksi migas sudah mencapai (…) focus on kami kuartal III 2021,” kata Budiman Parhusip, Direktur Utama Device Hulu Pertamina, Subholding Hulu, dalam keterangannya.
Produksi dalam negeri telah mencapai target produksi migas masing-masing sebesar 319.000 bph dan 2.308 mmscfd, kata Parhusip. Sisanya diproduksi di produksi Pertamina di luar negeri di Aljazair, Irak dan Malaysia.
Pertamina mengumumkan pada Juli bahwa mereka telah memproduksi rata-rata 390.000 barel minyak per hari (bph) antara Januari dan Juni, turun 5,9% dari tahun sebelumnya.
Perusahaan energi publik melanjutkan eksploitasi Rokan, blok minyak terbesar kedua di Indonesia di Chevron pada Agustus, membantu meningkatkan produksi minyak, kata pernyataan itu.
Pelaporan oleh Bernadette Christina Munthe Ditulis oleh Fathin Ungku Diedit oleh Sanjeev Miglani
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Sarjana musik ekstrem. Penggemar kopi yang ramah. Penginjil makanan. Pembaca hardcore. Introvert freelance. Pengacara Twitter.”