TEMPO.CO, Jakarta – Sony menjelaskan performa penjualan PS5 dengan satu klaim: Semuanya telah terjual. Berbicara kepada media Rusia, TASS, CEO Sony Interactive Entertainment Jim Ryan, senang dengan penjualan yang disebutnya fenomenal. Harga PS5 di pasar bisa melampaui harga resmi.
Ia kini mengaku sedang fokus pada cara meningkatkan pasokan, termasuk di Rusia. “Semuanya sudah terjual. Benar-benar semuanya sudah terjual, ”kata Ryan seperti dikutip Tech Radar pada 23 November 2020.
Ryan mengaku, sebelum diluncurkan ia menghabiskan banyak waktu memikirkan bagaimana cara meningkatkan tingkat permintaan PS5. Sekarang, “Sebagai seorang eksekutif, saya menghabiskan lebih banyak waktu untuk memikirkan tentang bagaimana meningkatkan pasokan untuk memenuhi permintaan di masa mendatang.”
Menurut data yang dia kumpulkan, sebagian besar gelombang awal permintaan itu berasal dari pemilik PS4 yang ingin meningkatkan. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat hingga 75 persen hingga libur Natal. “Sisa 25 persennya berasal dari pengguna konsol lain atau yang berada di luar ekosistem konsol game.”
Saat ini, tambah Ryan, terdapat 114 juta pengguna PS4 di seluruh dunia. Itu sebabnya, kata dia, komunitas PlayStation 4 masih dianggap penting oleh Sony setidaknya hingga 2022 nanti.
Ryan juga mengakui bahwa Sony sedang merencanakan peluncuran lagi. Ini diteruskan sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang bagaimana Sony menanggapi layanan tersebut Xbox Microsoft Game Pass.
Ryan tidak mau mengungkapkannya selain mengatakan bahwa Sony masih mengandalkan layanan PlayStation Now yang sudah ada untuk saat ini. Dia juga menolak menyebutkan bahwa ada perang konsol antara kedua perusahaan tersebut. “Bagi saya, saya senang ada persaingan. Saya pikir itulah yang membuat kami bekerja lebih keras,” katanya.
Baca juga:
PlayStation 5 terpengaruh oleh bug, tidak dapat mengunduh game
Playstation 5 (PS5) resmi diluncurkan secara global pada Kamis, 12 November 2020. Konsol PS4 generasi mendatang ini dijual dengan harga US $ 500 (setara Rp 7,1 juta) atau US $ 400 (setara Rp 5,6 juta. ) Tanpa disk drive. Namun di platform pasar Jepang utama Mercari Inc, konsol tersebut terjual lebih dari US $ 900 (setara dengan Rp12,7 juta) dan terjual habis.
TECHRADAR
“Ninja internet yang tak tersembuhkan. Ahli daging. Sangat introvert. Analis. Pakar musik. Pendukung zombie.”