Jakarta (ANTARA) – Pengurus Pusat Perhimpunan Ski Air dan Wakeboarding Seluruh Indonesia (PB PSAWI) siap memperkuat olahraga air tanah air, kata ketuanya Danny Boestami usai pelantikan kepemimpinan baru, Kamis.
Pada tahun 2023, PB PSAWI akan menyelenggarakan Kejuaraan Olahraga Air Nasional di Danau Toba, Sumatera Utara, yang akan dijadikan sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh-Sumatera Utara.
“Selain itu, persiapan PON 2028 di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur juga akan terus kami lakukan. Kami berusaha membentuk kepemimpinan di kedua provinsi tersebut,” kata Boestami saat dilantik sebagai pengurus PB PSAWI periode 2021-2025. periode di kantor Komite Olahraga Nasional (KONI) di Jakarta, Kamis.
Selain kejuaraan nasional, ada rencana untuk menggelar kompetisi tingkat Asia di Jakarta pada 2023, ungkap Boestami.
“Kejuaraan Asia (bisa diadakan) antara September-Oktober. Masih ada satu tahun untuk mempersiapkan. Sebelum PON 2024, kita harus terus berkoordinasi dengan provinsi,” tambahnya.
Dikatakannya, selama menjabat akan menambah jumlah anggota kepengurusan cabang PB PSAWI yang saat ini berjumlah 19 orang. “Target kita tambah 5 lagi dan mudah-mudahan cita-cita kita bersama bisa tercapai,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Pusat, Letjen Marciano Norman, berharap PB PSAWI dapat mempersiapkan para atlet melalui latihan dan keikutsertaan dalam berbagai event.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat cocok menjadi tuan rumah acara olahraga air, yang akan menarik atlet dari seluruh dunia untuk datang dan bertanding di Indonesia, tambahnya.
“Kita perlu mengembangkan atlet kelas dunia, memanfaatkan keindahan alam Indonesia dan program waterskiing dan wakeboarding yang hebat yang dapat mendukung wisata olahraga,” kata Norman.
Berita Terkait: Makassar gelar kejuaraan jet ski untuk promosikan wisata bahari
Berita Terkait: Indonesia kirim empat atlet ke kejuaraan dunia ski air
Pemecah masalah. Penulis. Pembaca lepas. Gamer setia. Penggemar makanan jahat. Penjelajah. Pecandu media sosial yang tidak menyesal.”