Rabiya Mateo turun ke Instagram untuk menjelaskan sisi ceritanya setelah para penghujat di Indonesia mengecamnya karena video bocor yang diambil di luar konteks.
Dalam video tersebut, Miss Universe Philippines 2020 diwawancarai oleh vlogger kontes untuk “Critical Beauty Salon YouTube Channel”.
Itu diposting pada 12 Desember.
Dalam salah satu segmen wawancara, Rabiya mengungkapkan bahwa mimpinya menjadi aktris dan dia ingin bermain antagonis.
Jadi para vlogger menantangnya untuk memerankan skenario di mana dia memenangkan Miss Universe tetapi runner-up pertama tidak setuju dan mencuri momennya.
Rabiya memainkan adegan itu dengan tepat, mengucapkan beberapa baris dan diakhiri dengan kuat dengan “Saya orang Filipina, jadi jangan main-main dengan saya!”
Sayangnya, video tersebut dipotong dan kemudian bocor, sehingga diambil di luar konteks oleh penggemar kontes dari Indonesia.
Rabiya memutuskan untuk menanggapi dan menyebarkan sisinya di Instagram Stories, setelah mengetahui reaksi dari penggemar.
“Ini harus dihentikan. Video ini telah dipotong, dan beberapa orang membuat masalah dan mencoba mem-bully saya di IG,” tulisnya.
“Di bagian pertama video, yang tidak disertakan di sini, kami berbicara tentang fakta bahwa jika saya akan mengambil peran apa pun di masa depan, saya ingin menjadi antagonis karena saya benar-benar ingin masuk ke dalamnya. tantangan,” tambahnya.
Menurut Rabiya, pembawa acara memberinya sebuah situasi dan bahwa dia memposting peringatan sebelum dan sesudah video itu dipotong.
Rabiya mengatakan dia tidak pernah melakukan apa pun “untuk mendiskreditkan atau menghina kandidat lain, tetapi memasukkan kata-kata ke dalam mulut saya dan membuat masalah tanpa basa-basi hanyalah racun dan itu harus dihentikan.”
Ratu kecantikan Filipina berkata, “Tidak ada yang boleh diintimidasi (bahkan tokoh masyarakat) karena itu jahat dan murni jahat.”
“Kami dapat mendukung kandidat kami sendiri tanpa menghancurkan orang lain. Ini harus berhenti. Saya tidak punya apa-apa selain cinta dan kekaguman terhadap orang Indonesia,” tambahnya.
Rabiya mengingatkan para pengikut dan pencelanya bahwa “kontes harus menyenangkan. Kita perlu menciptakan citra positif tentang pemberdayaan perempuan.
“Saya tahu penghujat akan selalu ada, tetapi tidak bisakah kita menormalkan hal-hal yang buruk dan tidak adil? Benci adalah perilaku yang dipelajari. Tentunya kita bisa melupakannya dan mulai melakukan hal yang benar,” pungkasnya.
Rabiya dinobatkan sebagai Miss Universe Philippines 2020 Oktober lalu.
– Jannielyn Ann Bigtas/LA, Berita GMA